Minum Kopi Bikin Lansia Mudah Jatuh? Ini Fakta Sebenarnya!
- Freepik/rawpixel.com
Jakarta, Mindset – Benarkah minum kopi bisa meningkatkan risiko lansia terjatuh? Studi terbaru menunjukkan fakta mengejutkan tentang pengaruh kafein terhadap keseimbangan dan fungsi fisik pada orang tua. Simak ulasannya di sini!
Minum Kopi dan Risiko Jatuh pada Lansia: Mitos atau Fakta?
Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, termasuk para lansia. Namun, ada kekhawatiran bahwa konsumsi kafein dapat meningkatkan risiko jatuh karena efeknya terhadap keseimbangan tubuh.
Melansir PsyPost, dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Experimental Gerontology mengungkap fakta yang mungkin akan mengejutkan banyak orang: kopi tidak secara signifikan mempengaruhi keseimbangan atau fungsi fisik pada lansia.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Lansia Saat Minum Kopi?
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan kekuatan otot, koordinasi, dan keseimbangan, yang dapat meningkatkan risiko jatuh.
Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa konsumsi kafein dalam dosis tinggi bisa mengganggu stabilitas postural.
Namun, sebagian besar studi tersebut menggunakan kafein dalam bentuk pil, bukan dari kopi secara langsung.
Kopi mengandung lebih dari 1.000 senyawa, termasuk polifenol, lipid, dan mineral, yang dapat mempengaruhi bagaimana kafein bekerja dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk meneliti apakah kopi memiliki efek yang berbeda dibandingkan kafein murni.
Penelitian Terbaru: Tidak Ada Dampak Signifikan pada Keseimbangan Lansia
Studi ini melibatkan 22 lansia sehat (12 pria dan 10 wanita) dengan rata-rata usia 68 tahun.
Para peserta menjalani empat sesi uji coba dengan kondisi yang berbeda: minum kopi berkafein, kopi tanpa kafein, minuman placebo, atau tanpa minuman sama sekali.
Para peneliti menggunakan platform keseimbangan untuk mengukur postural control, termasuk pengujian dengan mata terbuka dan tertutup, serta di permukaan yang stabil maupun lunak.
Selain itu, mereka juga mengukur fungsi fisik peserta melalui tes seperti berdiri dari kursi, melipat tangan, serta berjalan dengan waktu tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi tidak berdampak signifikan terhadap keseimbangan atau kemampuan fisik lansia.
Meski ditemukan bahwa kopi berkafein sedikit meningkatkan frekuensi penyesuaian postur, hal ini tidak menyebabkan gangguan keseimbangan atau risiko jatuh yang lebih tinggi.
Apa Artinya bagi Lansia yang Suka Minum Kopi?
Bagi lansia yang rutin menikmati kopi, hasil penelitian ini bisa menjadi kabar baik.
Konsumsi kopi dalam jumlah wajar tidak perlu dikhawatirkan sebagai faktor yang meningkatkan risiko jatuh.
Justru, kopi memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kewaspadaan, mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, dan bahkan berkontribusi pada kesehatan jantung.
Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Batasi konsumsi kopi berlebihan – Meskipun penelitian ini tidak menemukan dampak negatif, konsumsi kafein yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar atau gangguan tidur.
- Perhatikan kondisi kesehatan individu – Lansia dengan masalah tekanan darah tinggi atau gangguan jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan kafein.
- Kombinasikan dengan pola hidup sehat – Keseimbangan tubuh tidak hanya bergantung pada konsumsi kopi, tetapi juga pada olahraga teratur, asupan nutrisi yang baik, dan tidur yang cukup.
Mitos bahwa kopi bisa membuat lansia lebih rentan jatuh tidak sepenuhnya benar. Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi tidak berdampak signifikan terhadap keseimbangan atau fungsi fisik lansia.
Selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing, lansia bisa tetap menikmati secangkir kopi tanpa rasa khawatir.
Jadi, bagi para lansia pencinta kopi, silakan menikmati minuman favorit Anda dengan tenang! Tetap jaga kesehatan dan tetap aktif agar kualitas hidup tetap optimal. *AT