Trik Pabrikan Menjaga Jarak: Mengapa Mobil Murah Tak Boleh Terlalu Canggih?

Ilustrasi Mobil Murah Entry Level Suzuki Eriga.
Sumber :
  • Ist

Jakarta, Mindset – Mengapa mobil entry-level selalu minim fitur? Ini trik pabrikan menjaga jarak antar segmen dan strategi bisnis agar mobil murah tak ganggu pasar di atasnya.

Hati-Hati! Ini 7 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta yang Bikin Kantong Bolong

Dalam lanskap otomotif Indonesia, keberadaan mobil murah atau entry-level bukan hanya soal memenuhi kebutuhan transportasi terjangkau. Di balik keterbatasan fitur dan desainnya yang sering dianggap "ala kadarnya", tersembunyi strategi bisnis pabrikan otomotif yang sengaja menjaga jarak antara tiap lini produk mereka

Sebuah taktik pemasaran yang secara halus namun tegas menyampaikan pesan: murah boleh, tapi jangan berharap mewah.

Mobil Entry Level: Terjangkau, Tapi Jauh dari Cukup

5 Fakta Pedas di Balik Mobil Entry Level, Kenapa Fitur Keselamatan Sering Dipangkas?

Mobil entry-level ditujukan untuk pembeli mobil pertama atau mereka yang naik kelas dari kendaraan roda dua. Contohnya termasuk Toyota Agya, Honda Brio Satya, Suzuki S-Presso, hingga Renault Kwid.

Semua hadir dengan banderol harga yang bersahabat, namun konsekuensinya adalah fitur yang sangat terbatas.

Dulu Avanza Rp90 Juta, Sekarang Rp270 Juta: Kenapa Mobil Jadi Semahal Ini?

Dari segi kelengkapan, jangan harap menemukan fitur-fitur seperti rem ABS, kamera mundur, hingga head unit canggih di varian dasar.

Halaman Selanjutnya
img_title