Trik Pabrikan Menjaga Jarak: Mengapa Mobil Murah Tak Boleh Terlalu Canggih?
- Ist
Bahkan, airbag tunggal dan power steering pun sudah dianggap kemewahan tersendiri. Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar: mengapa pabrikan menahan fitur penting, terutama fitur keselamatan?
Jawaban Simpel: Menekan Harga, Menghindari Tabrakan Segmen
Fitur tambahan berarti biaya produksi yang lebih tinggi. Setiap tambahan seperti keyless entry, sensor parkir, hingga sabuk pengaman dengan pengingat memiliki harga, yang bila ditambahkan akan menggeser posisi mobil entry-level ke segmen di atasnya.
Ini berpotensi mengganggu hierarki yang sudah dibangun pabrikan. Bayangkan jika mobil murah punya fitur sama dengan mobil Rp250 jutaan, siapa yang mau beli yang lebih mahal?
Sebagai ilustrasi, Toyota Calya tipe tertinggi kini dilengkapi dual airbag, ABS, hingga double blower AC.
Namun, Toyota juga harus menaikkan harga Avanza agar tidak terlalu dekat, meskipun upgrade pada Avanza tidak terlalu signifikan. Ini adalah contoh nyata bagaimana pabrikan “menjaga jarak aman” antar lini produknya.