Pentas Sidamoktaning Bubat, Rekonstruksi Pasunda Bubat di Nyiar Lumar 2022
- Willy Fahmy Agiska
lampayak mirupa merak
sampayan kembang kamelang
kembang dada Sri Baduga
nu ngageugeuh taneuh pageuh
di buana warna warna
(Citraresmi kembang harum | ramping cerminan rembulan | sempurna putri lembayung | semampai serupa merak | tempat disematkan bunga kecemasan | kesayangan Sri Baduga | penguasa tanah kokoh | di bumi yang fana)
Lalu para aktor melakonkan adegan demi adegan merekonstruksi kisah pertunangan yang berujung pertumpahan darah karena campur tangan papatih curang. Koreografi apik para aktor berjalin siluet pada layar menampilkan adegan riuh, ditimpali artikulasi dua narator dari dua menara yang handaru ka jomantara, nembus langit-langit pingpitu, bergema ke awang-awang, menembus langit ketujuh. Sidamoktaning Bubat tampaknya dipentaskan dengan keakraban penuh tentang latar panggung khusus.