Kamus Bahasa Sunda Terlengkap dari Tatar Galuh Ciamis

Mindset –Selama ini sudah ada beberapa kamus bahasa Sunda diterbitkan. Salah satu Kamus bahasa Sunda yang terkenal adalah susunan R. Satjadibrata. Satu kamus lain yang terbit lebih awal adalah Kamus susunan Jonathan Rigg yang memiliki kelebihan dalam penjelasan detail terkait lema-lema tanaman dan pepohonan.

Pada tahun 2006, terbit Kamus Basa Sunda yang disusun oleh R.A. Danadibrata. Jika kamus Jonathan Rigg memuat 9.308 lema dan kamus R. Satjadibrata memuat jumlah lema dua kali lipat, maka kamus susunan R.A. Danadibrata memuat dua kali lipat jumlah lema kamus R. Satjadibrata. Sejauh ini, Kamus Basa Sunda menjadi kamus bahasa sunda terlengkap dengan jumlah lema paling banyak.   

R.A. Danadibrata adalah seorang ménak yang lahir di Ciamis pada 23 April 1905 dan wafat pada usia 82 tahun di Bandung. Proses penyusunan Kamus Basa Sunda dimulai sejak tahun 1930 dan selesai 40 tahun kemudian pada tahun 1973. Dalam proses penyusunannya, R.A. Danadibrata berkelana ke berbagai tempat untuk mencatat kosa kata bahasa Sunda yang dia dengar. 

Pada tahun 1946, naskah tersebut sudah hampir selesai ditik. Akan tetapi pada tahun yang sama R.A. Danadibrata harus mengungsi dari Bandung kembali ke Ciamis akibat bergolaknya revolusi fisik. Naskah hasil tik tersebut tidak bisa dibawa dan akhirnya hilang sehingga penyusunan pun dimulai kembali dari awal. 

Jika melihat cara penyusunan kamus ini, bisa dikatakan bahwa Kamus Basa Sunda adalah tipe kamus deskriptif, bukan preskriptif. Kamus deskriptif merupakan rekaman bagaimana kata digunakan oleh masyarakat, sementara kamus preskriptif merupakan kamus yang menyodorkan mana kata yang seharusnya digunakan oleh masyarakat. Salah satu contoh kamus preskriptif adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. 

Kamus Basa Sunda adalah kamus ekabahasa. Baik lema maupun pengertian yang disodorkan sama-sama merupakan bahasa Sunda. Dalam pengantar penerbitan Kamus Basa Sunda, Ajip Rosidi mengatakan bahwa selain memiliki fungsi lazim sebuah kamus, kamus susunan R.A. Danadibrata juga memiliki fungsi ensiklopedis. Fungsi tersebut terutama berkaitan dengan adat istiadat orang Sunda pada awal abad ke-20. 

Sebagai contoh, dalam Kamus Basa Sunda, lema munggah memuat pengertian momen menjelang berpuasa di bulan Ramadhan. Disodorkan juga rujukan ke lema sidekah munggah yang artinya sedekah yang diberikan menjelang bulan Ramadhan. Baik munggahan maupun sidekah munggah sampai kini masih menjadi tradisi masyarakat Tatar Sunda, terutama di Kabupaten Ciamis sebagai tempat kelahiran R.A. Danadibrata.