7 Jurus Ampuh Ade Rai Optimalkan Pembakaran Lemak Selama Puasa Ramadan, Bugar Sepanjang Hari!
- Channel youtube/Dunia Ade Rai
Mindset – Ramadan Tak Lagi Identik dengan Lemas: Ini 7 Strategi Ade Rai untuk Tetap Bugar dan Bakar Lemak!
Bagi banyak orang, puasa Ramadan kerap dianggap sebagai tantangan untuk menjaga stamina dan mencegah kenaikan berat badan.
Namun, bagi Ade Rai, legenda binaragawan Indonesia, Ramadan justru menjadi momen optimal untuk membakar lemak sekaligus meningkatkan kebugaran.
7 Jurus Ampuh Ade Rai Optimalkan Pembakaran Lemak Saat Puasa Ramadan
Melansir channel Youtube Dunia Ade Rai, berikut tujuh jurus andalannya yang bisa Anda terapkan:
1. Sahur Tanpa Karbohidrat Sederhana
Ade Rai menekankan pentingnya menghindari karbohidrat olahan (seperti nasi putih atau roti) saat sahur.
''Sahur dengan protein dan lemak sehat, seperti telur atau daging, mencegah lonjakan gula darah. Ini membuat tubuh lebih cepat masuk ke fase ketosis, di mana lemak menjadi sumber energi utama,” ujarnya.
2. Latihan Ringan Sebelum Buka Puasa
Olahraga Lari
- freepik.com
Olahraga 15-30 menit menjelang berbuka menjadi kunci. Menurut Ade, latihan dalam keadaan puasa memaksa tubuh memanfaatkan cadangan lemak.
“''ilih latihan kardio ringan atau bodyweight exercise untuk memicu pembakaran ekstra tanpa risiko dehidrasi.”
3. Hindari Buka Puasa dengan yang Manis
Membatalkan puasa dengan makanan manis justru memicu rasa lapar cepat kembali. Ade menyarankan: “Mulailah dengan air putih, kurma, atau sup hangat. Protein dan serat dari sayur harus jadi prioritas untuk stabilkan gula darah.”
4. Prioritas Protein saat Berbuka dan Sahur
Protein meningkatkan efek termis makanan (TEF), di mana tubuh membakar lebih banyak kalori untuk mencernanya. “Ayam tanpa kulit, ikan, atau tempe bisa jadi pilihan. Protein juga menjaga massa otot selama puasa,” jelas Ade.
5. Kontrol Asupan Karbohidrat Kompleks
Ilustrasi Jenis Makanan yang Bisa Bikin Puasamu Terganggu.
- Unplash/Robin Stickel
Jika ingin mengonsumsi karbo, pilih jenis kompleks seperti nasi merah atau ubi. “Kombinasikan dengan serat dan lemak sehat untuk memperlambat pencernaan, sehingga energi tetap stabil sepanjang hari,” tambahnya.
6. Pilih Lemak Sehat sebagai Sumber Energi
Lemak bukan musuh! Ade Rai merekomendasikan lemak alami seperti alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan. “Lemak sehat mendukung produksi hormon dan menjaga rasa kenyang lebih lama.”
7. Jaga Hidrasi di Malam Hari
Ilustrasi Tidur Menyamping
- freepik.com
“Minum 2-3 liter air antara berbuka hingga sahur untuk hindari dehidrasi. Hindari minuman berkafein yang berisiko mengurangi cairan tubuh,” pesannya.
Mengapa Strategi Ini Efektif?
Ade Rai menjelaskan bahwa puasa Ramadan secara alami membawa tubuh ke fase fat-burning zone setelah 12-14 jam tidak makan.
Dengan mengurangi asupan karbohidrat sederhana, insulin tetap rendah, sehingga lemak lebih mudah diakses sebagai energi.
Kombinasi latihan sebelum berbuka dan asupan protein tinggi juga mempertahankan massa otot, mencegah metabolisme melambat.
Dengan tujuh jurus ini, Ramadan tak hanya menjadi bulan penuh berkah, tetapi juga momentum transformasi kesehatan. Selamat mencoba dan tetap semangat menjalani ibadah dengan tubuh bugar!