Asal-Usul Kata 'Manéh' Menurut Ahli Tata Bahasa Sunda
- Pixabay / geralt
Mindset –Setelah seorang guru honorer dari Cirebon, Muhammad Sabil Fadilah mengomentari salah satu postingan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggunakan kata manéh, kata tersebut mendadak populer.
Sudah ada banyak penjelasan mengenai arti kata manéh. Sebagian orang juga sudah menulis pembahasan pantas tidaknya Muhammad Sabil Fadilah menggunakan kata tersebut untuk seorang gubernur.
Akan tetapi tahukah Sobat Mindset bagaimana asal-usul kata manéh dalam bahasa Sunda? Berikut Mindset sajikan penjelasan tentang etimologi kata manéh menurut S. Coolsma.
Sierk Coolsma (1840—1926) merupakan salah satu tokoh penting berkebangsaan Belanda yang mengkaji bahasa Sunda. Selain mengarang buku tata bahasa Sunda, Coolsma juga mengarang kamus Soendaneesch-Hollandsch Woordenboek (1884) dan Hollandsch-Soendaneesch Woordenboek (1910).
Buku tata bahasa Sunda karangan S. Coolsma berjudul Soendaneesche Spraakkunst (1904). Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Tata Bahasa Sunda (1985).
Dalam pengantar terjemahan buku tersebut dikatakan bahwa meski bukan orang pertama yang menyusun kamus bahasa Sunda dan buku tata bahasa Sunda tetapi dalam dua bidang tersebut karya S. Coolsma dianggap lebih luas daripada karya para pendahulunya.
Lalu apa asal-usul kata manéh dalam buku Tata Bahasa Sunda karya S. Coolsma?