Kritik Radikal Karl Marx terhadap Filosofi Hegel dan Pascanya

Karl Marx dan Hegel filsuf ternama barat.
Sumber :
  • Wikipedia

Sebaliknya, karyanya penuh dengan konsep-konsep (apropiasi, alienasi, praksis, kerja kreatif, nilai, dan sebagainya) yang dia warisi dari filsuf dan ekonom sebelumnya, termasuk Hegel, Johann Fichte, Immanuel Kant, Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill. 

Socrates dan Lingkaran Skandal Keagamaan, Peran Intelektual dalam Krisis Demokrasi Athena

Karl Marx, sosok yang mengembangkan doktrin Marxisme.

Photo :
  • Wikipedia

Yang secara unik menggambarkan pemikiran Marx adalah bahwa, bukannya membuat afirmasi-abstrak tentang sekelompok masalah seperti sifat manusia, pengetahuan, dan materi. Dia memeriksa setiap masalah dalam hubungannya yang dinamis dengan yang lain.

Persidangan Socrates Tahun 399 SM, Pertarungan Ideologi antara Athena dan Sparta

Pemikiran Karl Marx yang terpenting yakni mencoba untuk menghubungkannya dengan realitas historis, sosial, politik, dan ekonomi.

Kritik Marx terhadap Filosofi Hegel dan Pascanya tidak hanya mengeksplorasi ketidaksepakatan dengan pemikiran sebelumnya. Tetapi juga menawarkan landasan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi manusia dan masyarakat. 

Eirôneia dalam Kehidupan Socrates, Antara Sifat Menyamar dan Kepemimpinan Filosofis

Dengan menelusuri relasi antara ideologi dan struktur sosial, Marx menawarkan pandangan yang mengubah paradigma tentang bagaimana masyarakat dipahami dan bagaimana perubahan sosial seharusnya terjadi.

Dengan demikian, kritik Marx terhadap Hegel dan filsuf-filsuf lainnya tidak hanya menggugah untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda. Tetapi juga mendorong untuk bertindak demi perubahan yang nyata dalam realitas sosial dan ekonomi.