Kata ‘Maneh’ untuk Seorang Gubernur, Pantaskah?
- freepik.com
Mindset –Kontroversi guru honorer Muhammad Sabil Fadilah sedang viral di media sosial. Kontroversi tersebut berakar dari komentar dia di salah satu unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Komentar lengkap Muhammad Sabil Fadilah ditulis dalam bahasa Sunda campuran sebagai berikut:
Dalam zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil ???.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara utuh dan literal maka artinya:
Dalam zoom ini, Kamu sedang jadi gubernur jabar atau kader partai atau pribadi @ridwankamil ???.
Kontroversi mengerucut pada penggunaan kata maneh. Bertolak dari sana kemudian ramai diperbincangkan isu bahwa Muhammad Sabil Fadilah kemudian dipecat dari tempat dia mengajar, SMK Telkom Sekar Kuningan, Kota Cirebon.
Isu yang beredar adalah pemecatan tersebut merupakan akibat pesan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke sekolah tersebut terkait komentar Muhammad Sabil Fadilah yang dianggap tidak sopan.
Terlepas dari sahih tidaknya isu tersebut, benarkah dari segi aturan berbahasa Sunda komentar Muhammad Sabil Fadilah menggunakan kata maneh tersebut tidak sopan?