Childfree ala Gitasav di Momen Mantra Banyak Anak Banyak Rezeki Tak Lagi Ampuh

Ilustrasi Ibu dan Dua Anak
Sumber :
  • Pixabay / mohamed_hassan

 

Azza Aprisaufa dan Solusi Kerja untuk Sarjana Masa Kini

Ada memang upaya-upaya untuk kembali ke pola lama itu, terutama karena produksi pangan tetap harus dijaga sebagaimana ledakan urbanisasi cenderung menimbulkan masalah lebih besar daripada manfaat. 

Kementerian pertanian misalnya menyodorkan program petani milenial untuk daerah-daerah berbasis pertanian. Akan tetapi jalan masih panjang untuk kembali ke jalur lama ketika kultur baru sudah telanjur mapan: generasi muda yang telanjur gatal ketika kulitnya terkena lumpur cenderung lebih memilih menganggur daripada harus terjun mengolah bumi.

Wisata Alam Kaliwungu Karawang, Hidden Gem di Tengah Kawasan Industri: Harga Tiket, Fasilitas, Rute

Baca Juga

Karena perubahan kultur semacam itulah kini bukan lagi zamannya menggantungkan hidup pada mantra banyak anak banyak rezeki. Kita mengatakan mantra itu makin pudar bukan karena kita tidak lagi percaya bahwa Tuhan adalah Maha Pemberi Rezeki, tetapi justru karena kita sadar bahwa sejak awal Tuhan memberi rezeki tidak dengan ujug-ujug mentransfer uang ke rekening atau menyediakan nasi dan lauknya di meja makan.

LIN Kritisi Kebijakan Pemkab Ciamis dalam Mengatasi Tingginya Pengangguran Terbuka Kalangan Pemuda

Kita melihat bahwa jalur lama rezeki dari Tuhan yang memanjurkan mantra banyak anak banyak rezeki sudah digantikan oleh jalur lain yang lebih samar. Jalur bumi (bertani) dan laut (melaut) yang menjamin tambahan rezeki sesuai jumlah anak digantikan oleh jalur industri yang lebih menggoda tetapi lebih selektif dan karenanya hasilnya lebih samar. 

Halaman Selanjutnya
img_title