Krisis Mahasiswa dan Menara Gading Kampus

Fahmi G Priono, Pegiat Politik dan Demokrasi.
Sumber :
  • MindsetVIVA

Pelemahan Epistemik Mahasiswa 

Apa Itu LPEI? Lembaga Pembiayaan yang Diduga Tersandung Kasus Korupsi Rp2,5 Triliun

Ilustrasi orang sedang berfikir.

Photo :
  • Freepik.com

Melihat situasi seperti ini, kekuasaan memilih untuk acuh tak acuh, karena kekuasaan menyadari bahwa musuh terbesar mereka adalah mahasiswa sebagai kaum muda yang berpendidikan. Oleh karena itu, rezim pendidikan secara sistematis berusaha melemahkan mahasiswa dan kaum muda.

Warisan Kontroversial Lenin: Larangan Faksi dan Dampaknya dalam Sejarah Partai

Salah satu contoh konkret dari upaya pelemahan tersebut adalah melalui sistem pendidikan. Misalnya, dalam ujian, kita sering dihadapkan pada metode jawaban pilihan ganda yang telah disediakan atau metode pencocokan yang bersifat dogmatis.

Jikalaupun terdapat pertanyaan berbentuk essay, kebenaran jawabannya berada pada otoritas guru/dosen, bukan pada argumentasi siswa/mahasiswa itu sendiri, sedangkan daya kritis pemuda lahir melalui proses persilangan argumentasi dan analisis dialektis.

Kontribusi Friedrich Engels dalam Pengembangan Pemikiran Marxisme

Dalam konteks ini, kita dapat melihat bahwa kebijakan pemerintah telah memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia pendidikan, terutama dalam hal keterlibatan mereka dalam proses seleksi rektor di sebagian besar universitas negeri.

Pemerintah, dengan kebijakan-kebijakan ini, sedang mengubah pendidikan menjadi suatu komoditas yang dapat diperdagangkan, bukan lagi sebagai hak yang dijamin oleh konstitusi bagi setiap warga negara.

Pasar sekarang mengendalikan ruang-ruang kelas, di mana akses pendidikan hanya bisa diperoleh oleh mereka yang memiliki keuangan yang cukup. Sehingga, kehadiran dalam ruang kelas tidak lagi ditentukan oleh pertimbangan kemanusiaan, tetapi lebih dipengaruhi oleh persaingan.

Kampus Menjadi Menara Gading 

Ilustrasi kegiatan mahasiswa di kampus.

Photo :
  • Freepik.com
Halaman Selanjutnya
img_title