Baznas Ciamis Jadi Inspirasi Baitul Mal Aceh Selatan dalam Pengelolaan Zakat
- Tony
Ciamis, Mindset – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis kembali membuktikan perannya sebagai pionir dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang efektif dan berdampak positif bagi masyarakat. Keberhasilan ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati, Cut Syazalisma, dalam kunjungan studi tiru ke Baznas Ciamis, Kamis (19/9/2024).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik Baznas Ciamis dalam mengelola ZIS, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Baitul Mal Aceh Selatan.
"Kami melihat bagaimana Baznas Ciamis berhasil mengelola ZIS untuk kemaslahatan umat. Harapannya, dengan penyesuaian, program ini dapat diimplementasikan di Aceh Selatan, terutama di tingkat desa atau kampung," ujar Cut Syazalisma.
Kunci Sukses Baznas Ciamis dalam Mengelola Zakat
Baznas Ciamis menjadi salah satu contoh nyata bagaimana zakat dapat dikelola secara profesional dan transparan.
Ketua Baznas Ciamis, H. Lili Miftah, M.BA, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di 265 desa dan kelurahan di Kabupaten Ciamis, yang memungkinkan proses penghimpunan zakat menjadi lebih mudah dan terstruktur.
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ZIS pun meningkat hingga 70 persen.
"Kami menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 24 miliar tahun ini, dengan alokasi untuk berbagai program sosial, termasuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin," kata Lili.
Kerjasama dengan berbagai pihak seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia turut memperkuat usaha Baznas Ciamis dalam mencapai target ini.
Keberhasilan pengelolaan zakat di Ciamis tak hanya berhenti di situ. Baznas Ciamis juga menjadi perwakilan Jawa Barat dalam lomba ZISWAF di Surabaya dan berhasil meraih posisi kedua.
Prestasi tersebut memperkuat posisi Baznas Ciamis sebagai salah satu lembaga pengelola ZIS terbaik di Indonesia.
Inspirasi untuk Pengembangan Zakat di Aceh Selatan
Cut Syazalisma menyadari bahwa Aceh Selatan memiliki tantangan tersendiri dalam hal penghimpunan zakat.
Kurangnya pemahaman masyarakat terkait manfaat zakat menjadi salah satu kendala yang dihadapi.
"Perlu sosialisasi yang lebih masif agar masyarakat merasakan zakat sebagai solusi atas berbagai permasalahan sosial dan ekonomi," ujarnya.
Namun, dengan mempelajari program-program yang telah berhasil di Ciamis, Cut berharap Baitul Mal Aceh Selatan dapat menerapkan pendekatan serupa yang lebih disesuaikan dengan kondisi lokal.
Salah satu program yang menjadi perhatian adalah pembangunan rumah layak huni dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah, yang dianggap dapat membantu mengurangi kemiskinan ekstrem di Aceh Selatan.
"Kami berharap, dengan pengelolaan yang tepat, zakat bisa menjadi solusi untuk berbagai persoalan bangsa, termasuk mengentaskan kemiskinan ekstrem," tambahnya.
Baznas Ciamis Kolaborasi dan Baitul Mal Aceh Selatan Sepakat Berkolaborasi
Baznas Ciamis dan Baitul Mal Aceh Selatan sepakat bahwa kolaborasi antar lembaga sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pengentasan kemiskinan.
Selain berbagi pengalaman, kedua lembaga ini juga melihat pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam mendukung gerakan zakat.
"Kami tidak bisa berjalan sendiri. Semua pihak harus bergerak bersama-sama, sehingga keberhasilan dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama di desa-desa yang membutuhkan," tutup Lili Miftah.
Dengan kolaborasi yang kuat antara Baznas Ciamis dan Baitul Mal Aceh Selatan, diharapkan pengelolaan zakat di Indonesia akan semakin profesional dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat luas.
Baznas Ciamis tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata melalui pengelolaan ZIS yang tepat dan berkelanjutan. (ATA)