Peluang dan Tantangan di Era New Media
- Istimewa
Mindset – Perkembangan media di era disrupsi digital ini memberikan peluang yang besar bagi mereka yang ingin berperan didalamnya. Di era new media saat ini penyerapan berbagai informasi terdominasi oleh teknologi digital sehingga menjadi peluang besar untuk berkarir.
Format new media yang mengandalkan komputasi berbasis cloud. Dalam hal ini setiap orang bisa mengaksesnya informasi melalui gawai yang dimilikinya.
Berdasarkan data yang di publikasikan We are Social, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 73,7 persen. Jumlah tersebut setara dengan 204,7 juta pengguna internet per-Januari 2022. Jumlah tersebut meningkat 1 persen dibandingkan dengan tahun 2021.
Melihat dari dari data tersebut, peluang bagi para pelaku new media sangat terbuka lebar. Dengan massa masyarakat Indonesia yang besar tersebut, seharusnya menjadikan peluang tinggi untuk maju untuk mereka yang menggeluti industri new media.
Namun, nyatanya tak semudah ucapan saja. Menjamurnya media online di Indonesia bahkan sampai level Kabupaten Kota tak selamanya berdampak kepada kesejahteraan pengelolanya. Kenapa demikian? jika dilihat dari segi produksi, media online memiliki beban materi yang cukup besar. Tidak hanya di wilayah konten saja, namun teknologi sebuah website pun perlu di upgrade dengan sesuai standar algoritma mesin pencari.
Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Bagi mereka yang memiliki akses jejaring dan koneksi di wilayah pemerintahan dan perusahaan swasta. Karena dari segi pendapatan mereka masih mampu meraihnya secara offline. Lain halnya bagi mereka yang mengandalkan pundi-pundi dari adsense Google dan penyedia iklan lainnya. Mereka memiliki kendala terkait teknisi IT yang terbilang mahal dan membuat sirkulasi keuangan besar pasak daripada tiang.
Melihat kondisi tersebut, media-media nasional saat ini mulai melebarkan sayapnya ke berbagai daerah. Salah satunya melalui kerjasama networking atau partner media. Sistem ini dibilang cukup efisien. Karena perusahaan tidak terbebani perkara gaji untuk menghadirkan orang baru dalam kontribusinya membesarkan medianya.