Menakar Potensi Biodiesel Sawit di Indonesia sebagai Alternatif Penurunan Emisi Global
- Dokpri
Mengganti hutan dengan hamparan tanaman sawit membuat justru kian meminimalisir penyerapan karbon dan meningkatkan efek gas rumah kaca, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Artinya perambahan hutan baru untuk mengembangkan perkebunan sawit akan menghasilkan emisi untuk setiap unit energi. Emisi ini jauh lebih banyak dibandingkan emisi solar.
Rekomendasi Strategi Pengembangan Kebijakan Biodiesel Sawit di Indonesia
Strategi pengembangan kebijakan biodiesel sawit di Indonesia telah mendapat rekomendasi untuk tahun 2020-2045, dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI melalui Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi.
Pertama, dari evaluasi pelaksanaan kebijakan B10, B20, dan B30 ditentukan dari kontribusi bauran energi yang dihasilkan dan besaran biaya yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai bukti dalam penetapan rencana kebijakan B40 dan B50 di masa mendatang.
Kedua, perlu merumuskan beberapa kebijakan dalam merancang Kilang Green Fuel untuk mengolah minyak sawit menjadi green energy tersebut.