Mitos dan Fakta Grind Size: Seberapa Penting Ukuran Gilingan dalam Kopi?

Ilutrasi =Mitos dan Fakta Grind Size Kopi.
Sumber :
  • Ist

Mindset – Temukan mitos dan fakta tentang grind size dalam kopi. Pelajari bagaimana ukuran gilingan memengaruhi rasa, ekstraksi, dan metode penyeduhan untuk mendapatkan secangkir kopi terbaik!

Davigo Dragon SL: Motor Listrik Rp21 Jutaan dengan Jarak Tempuh 200 KM, Worth It Banget?

Ukuran gilingan kopi atau grind size sering dianggap sebagai faktor teknis semata dalam penyeduhan kopi. Namun, kenyataannya, grind size memiliki dampak yang signifikan terhadap rasa dan karakter minuman yang dihasilkan.

Apakah benar semakin halus gilingan kopi maka semakin kaya rasa? Atau apakah gilingan kasar justru lebih baik?

Miranti Mayangsari Puji Mekanisme Musyawarah Majelis Syura: Optimistis PKS Kian Dekat dengan Rakyat

Mari kita kupas mitos dan fakta seputar grind size serta bagaimana pengaruhnya terhadap kopi yang kita nikmati.

Mitos 1: Semakin Halus Gilingan, Semakin Kaya Rasa Kopi

Ilustrasi grind size biji kopi.

Photo :
  • Freepik
Baznas Gandeng KNEKS Bangun Ekosistem Keuangan Syariah Desa, Kabupaten Ciamis Jadi Percontohan

Fakta: Halusnya gilingan memang meningkatkan luas permukaan kopi yang bersentuhan dengan air, yang berujung pada ekstraksi yang lebih cepat. Namun, ekstraksi berlebihan justru dapat menghasilkan rasa yang pahit dan tidak seimbang.

Grind size yang lebih halus cocok untuk metode seduh seperti espresso yang membutuhkan tekanan tinggi, sementara untuk pour-over atau French press, grind size yang lebih kasar sering lebih ideal untuk menghindari over-extraction.

Mitos 2: Grind Size Tidak Terlalu Berpengaruh pada Waktu Seduh

Fakta: Grind size menentukan seberapa cepat air melewati kopi. Gilingan yang sangat kasar menyebabkan air mengalir lebih cepat, mengurangi waktu kontak dan ekstraksi, menghasilkan rasa yang lebih ringan dan kurang intens.

Sebaliknya, grind size yang terlalu halus memperlambat aliran air dan bisa menyebabkan rasa yang terlalu pekat atau pahit jika tidak diimbangi dengan metode penyeduhan yang tepat.

Mitos 3: Semua Metode Seduh Cocok dengan Grind Size yang Sama

Fakta: Setiap metode seduh memiliki kebutuhan grind size yang berbeda. Sebagai contoh:

  • Espresso membutuhkan gilingan sangat halus agar tekanan air dapat mengekstraksi rasa secara maksimal dalam waktu singkat.
  • Pour-over (V60, Kalita Wave) memerlukan gilingan medium agar air dapat mengalir dengan seimbang dan menghasilkan profil rasa yang kompleks.
  • French press membutuhkan gilingan kasar agar tidak meninggalkan banyak ampas dan menghasilkan seduhan yang lebih bersih.

Bagaimana Menyesuaikan Grind Size dengan Preferensi Rasa?

5 Manfaat Kopi untuk Kesehatan.

Photo :
  • Pinterest

Jika kopi terasa terlalu pahit atau kuat, cobalah menggunakan grind size yang lebih kasar.

Sebaliknya, jika rasa kopi terlalu asam atau lemah, coba gunakan grind size yang lebih halus untuk meningkatkan ekstraksi.

Kombinasi dengan variabel lain seperti suhu air dan rasio kopi terhadap air juga berperan penting dalam menentukan hasil akhir seduhan.

Grind size bukan sekadar angka pada penggiling kopi, tetapi faktor kunci dalam menciptakan pengalaman minum kopi yang optimal. Mengetahui hubungan antara grind size, waktu seduh, dan metode penyeduhan akan membantu Anda mendapatkan secangkir kopi yang sesuai dengan selera. *AT