5 Alasan Orang Melakukan Hubungan Seks di Tempat Umum, dari Rasa Jenuh sampai Ekshibisionisme

Ilustrasi Public Sex atau Hubungan Seks di Tempat Umum
Sumber :
  • Pixabay / Tummen

Mindset –Pernah dengar berita hangat awal Februari tentang pelajar bugil dalam mobil dinas DPRD Jambi yang mengalami kecelakaan, Sobat Mindset? Atau berita yang lebih baru lagi tentang dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang yang kepergok sedang mesum dengan mahasiswinya di perpustakaan kampus?

Ternyata Begini Modus Andy Wahab, Bikin Karina Dinda Lestari Mau Penuhi Nafsu Birahinya

Dua kasus tersebut memiliki kesamaan dalam hal keduanya termasuk kasus hubungan seks di tempat umum. Tindakan semacam itu tentu saja dilarang dalam hukum Indonesia dan juga hukum mayoritas negara di dunia. 

Akan tetapi kita tidak bisa menutup mata bahwa dua kasus itu hanya gunung es dari jumlah fenomena serupa yang mungkin berlangsung tanpa kita ketahui. Dari situ Sobat Mindset mungkin menjadi penasaran sebenarnya apa sih yang membuat orang tertarik melakukan hubungan seks di ruang publik padahal sudah tahu hal tersebut dilarang?

Profil Andy Wahab, Dokter - Mahasiswa Unhas yang Selingkuhi Istri Polisi, Karina Dinda Lestari

Berikut Mindset sajikan 5 alasan utama yang mendorong orang tertarik melakukan public sex atau hubungan seks di tempat umum. 

1. Bosan Yang Biasa dan Ingin Sensasi Baru

Ilustrasi Pasangan Tidak Puas di Ranjang

Photo :
  • freepik.com
Profil dan Akun IG Karina Dinda Lestari, Dokter Istri Polisi yang Viral Selingkuh dengan Mahasiswa

Ini alasan utama bagi pasangan yang sudah menikah untuk mencoba melakukan hubungan seks di tempat umum. Pasangan yang sudah menikah agak lama dan sudah mencoba melakukan hubungan seks di dapur, di kamar, di ruang tamu, berpotensi mengalami kebosanan. 

Pada momen seperti itu, gagasan umum untuk kembali “menghangatkan ranjang” yang mendingin adalah dengan mencari tempat lain untuk melakukan hubungan seks. Melakukan hubungan seks di tempat umum merupakan salah satu opsi selain misalnya melakukannya di kamar hotel.

Tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa pasangan yang belum menikah tapi sudah biasa melakukan hubungan seks pun mengalami kebosanan senada. Dari situ bisa muncul opsi melakukan bersetubuh di dalam mobil misalnya. 

2. Niru Film Porno

Website film porno.

Photo :
  • Unsplash @sodaissue

Jika nomor 1 adalah alasan utama bagi pasangan yang sudah menikah untuk mencoba melakukan hubungan seks di tempat umum, nomor 2 ini adalah alasan utama bagi pasangan yang belum menikah. Bukan berarti pasangan yang sudah menikah tidak mungkin menonton video porno, tetapi frekuensinya pasti jauh lebih rendah dari pasangan yang belum menikah. 

Alasannya sederhana, pasangan yang belum menikah cenderung masih memiliki rasa penasaran tinggi dan mencari contoh, termasuk melalui film porno. Public sex merupakan salah satu genre dalam dunia film porno dan berkat efek sinematografinya besar kemungkinan penonton akan tertarik untuk meniru. 

Baca Juga 4 Efek Nonton Film Porno terhadap Relasi dengan Pasangan

3. Tidak Ada Tempat Lain

Ilustrasi Seks di Tempat Umum

Photo :
  • Pixabay / solas-ser

Ini alasan yang terdengar agak mengada-ada tetapi bukannya tidak mungkin, terutama pada pasangan yang belum menikah atau pasangan selingkuh. Aturan moral membuat mereka tidak berani melakukan hubungan seksual dalam rumah, maka satu solusi paling sederhana dan lazim adalah pergi ke luar, misalnya tempat wisata.

Pilihan tempat wisata jelas wisata alam karena cenderung sunyi, atau tempat wisata literasi seperti perpustakaan kampus setelah semua orang pergi. Dari berbagai atraksi pemanasan kemudian adegan bisa berkembang menjadi hubungan seks di alam terbuka. 

Dalam situasi seperti itu, rasa takut ketahuan orang justru menjadi penambah sensasi meski jika beneran ketahuan maka risiko yang ditanggung pun berat.   

4. Telanjur Konak, Waktu Mepet

Pelajar perempuan di Jambi yang kedapatan bugi saat kecelakaan.

Photo :
  • Ist

Jika alasannya adalah yang nomor 4 ini maka yang terjadi adalah quickie sex, hubungan seks kilat. Alasan yang satu ini hampir pasti dimiliki oleh pasangan-pasangan yang tidak sah, baik pasangan selingkuh ataupun pelajar SMA yang baru status pacaran. 

Lokasi-lokasi favorit dan lazim untuk melakukan ini tentu saja ruang privat di dalam ruang publik, misalnya di dalam mobil, baik di tempat parkir ataupun di tempat lain. Pilihan lokasi lain yang juga lazim adalah toilet mal ataupun tempat lain, meski risiko ketahuannya lebih tinggi.

Baca Juga 

5. Ekshibisionis

Ekshibisionisme

Photo :
  • Pixabay / Ralphs_Fotos

Nyimak berita Kamis (16/2/2023) tentang pria usia 27 tahun yang memamerkan alat kelamin, onani, lalu membagikan alat kontrasepsi pada siswi-siswi sebuah SMK di Yogyakarta, Sobat Mindset? Pria tersebut ekshibisionis, artinya dia mendapatkan kepuasan seksual ketika memamerkan tindakan seksual kepada orang lain. 

Tindakan seksual itu sendiri bukan hanya onani, tetapi bisa juga berupa persetubuhan. Sementara orang biasa malu ketika ada orang melihat dirinya sedang melakukan persetubuhan, pengidap ekshibisionisme justru mendapatkan kepuasan tinggi dari situasi itu. 

Akan tetapi ada satu aspek lain yang juga menyertai gejala ekshibisionisme, yaitu aspek keterkejutan pada pihak “penonton”. Karena alasan inilah tempat umum pun menjadi satu pilihan lokasi ideal untuk hubungan seks bagi pengidap ekshibisionisme. 

Sedikit berbeda dari 4 alasan sebelumnya yang memilih lokasi di ruang publik tapi sebisa mungkin lokasi tersebut aman dari kepergok orang, ekshibisionis justru memilih lokasi di tempat umum yang kira-kira pada satu momen dalam persetubuhan dia orang akan memergokinya.

Yang juga perlu diperhatikan, bisa saja pengidap ekshibisionisme hanya salah 1 pelaku persetubuhan, sementara pasangannya tidak dan sekadar dipaksa untuk mengikuti keinginan ekshibisionis pasangan dia.