Mengapa Kanker Ovarium Bisa Menyerang Bayi? Penjelasan Medis dan Kasus Mengejutkan dari Malaysia

Ilustrasi kanker ovarium.
Sumber :
  • RS Hermina

Jakarta, Mindset – Mengapa kanker ovarium bisa menyerang bayi? Berikut penjelasan medis dan kasus mengejutkan dari malaysia akan diulas dalam artikel ini!

5 Jenis Kopi yang Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan, Nomor 3 Paling Sering Dikonsumsi!

Kanker ovarium sering dikaitkan dengan wanita dewasa, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun.  Namun, kasus yang baru-baru ini terjadi di Malaysia telah mengejutkan banyak orang.

Daneen Auni Riksi, seorang bayi berusia 19 bulan, didiagnosis menderita kanker ovarium stadium tiga, memicu banyak pertanyaan tentang bagaimana kondisi ini bisa terjadi pada usia yang begitu muda.

Pemahaman Tentang Kanker Ovarium pada Anak

dr Zaidul Akbar Ungkap Resep Sederhana untuk Menjaga Vitalitas Pria, Konsumsi 3 Bumbu Dapur Ini

Kanker ovarium pada bayi dan anak-anak merupakan kasus yang sangat langka. Menurut Ovarian Cancer Research Alliance (OCRA), kanker ovarium umumnya terjadi pada wanita yang lebih tua. 

Ketika kanker ovarium menyerang anak-anak, biasanya disebabkan oleh jenis tumor sel germinal, yang terbentuk dari sel-sel reproduksi. 

Dokter Zaidul Akbar Beri Tantangan Hidup Sehat 7 Hari dengan Stop Konsumsi Bahan Dapur Ini!

Pada bayi Daneen, tumor sepanjang 13,5 cm ditemukan setelah ia mengalami gejala seperti sembelit dan perut kembung. 

Ahli medis menjelaskan bahwa gejala seperti ini sering kali tidak dianggap serius pada awalnya, sehingga diagnosis sering kali terlambat. 

Dr. Ika Purnamasari, seorang ahli onkologi anak, menjelaskan, ''Kanker pada anak-anak memang sulit dideteksi karena gejalanya sering mirip dengan penyakit umum lainnya.”

Keluarga Daneen kini menghadapi tantangan besar, terutama terkait biaya pengobatan yang tinggi. Dalam kondisi seperti ini, banyak keluarga yang tergantung pada donasi publik untuk meringankan beban finansial. 

Pentingnya Deteksi Dini pada Anak-Anak

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap perubahan kecil pada anak mereka. 

Meski jarang, kanker ovarium bisa terjadi pada usia dini. Oleh karena itu, jika ada gejala yang mencurigakan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Kisah bayi Daneen Auni Riksi menunjukkan bahwa kanker ovarium tidak mengenal batas usia. Pengetahuan tentang gejala dan pentingnya deteksi dini sangat krusial, terutama bagi orang tua yang harus terus memperhatikan kesehatan anak-anak mereka.

 

*Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul Artikel : Bayi Usia 19 Bulan Didiagnosis Derita Kanker Ovarium, Kok Bisa?