Apa Itu ADHD? Yuk Pahami Sifat, Gejala, Penyebab dan Strategi Mengelola Kondisi Tersebut

Ilustrasi. Apa Itu ADHD? Yuk Pahami Sifat, gejala dan penyebabnya.
Sumber :
  • Unplash - MI PHAM

Mindset, Kesehatan – Apa itu ADHD? Bagi masyarakat awam di bidang psikologi atau kesehatan istilah ini sangatlah kurang familiar. Namun, bagi para orangtua yang memiliki anak sangat penting untuk mengetahui pengertian dari kondisi ADHD tersebut. Yuk pahami sifat, gejalanya, penyebab dan strategi mengelola kondisi pada pengidap ADHD.

Jangan Salah Tegur! Ini Cara Bijak Menegur Anak Tanpa Merusak Psikologisnya

Melansir Amira The Addictive Game toward Children with ADHD - Journal of ICSAR, karya L Huda A dan Pradipta R, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa.

Gangguan ini ditandai oleh pola ketidakmampuan dalam memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsif yang dapat berdampak signifikan pada fungsi sehari-hari dan kualitas hidup individu.

Panduan MPASI Bayi 8 Bulan ke Atas: Nutrisi Lengkap dari Kentang, Ayam, dan Buah

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai sifat ADHD, gejalanya, penyebab potensial, dan strategi mengelola kondisi tersebut.

Gejala ADHD

1. Ketidakmampuan memusatkan perhatian

Orang dengan ADHD sering kesulitan dalam mempertahankan perhatian, mudah teralihkan, dan menghadapi kesulitan dalam mengorganisir tugas atau menyelesaikan pekerjaan.

2. Hiperaktif

3 Hal yang Harus Dilakukan Pria di Usia 40+, Auto Bikin Stamina dan Vitalitas Pria Moncer

Individu dengan ADHD cenderung memiliki tingkat kegiatan fisik yang tinggi, sulit diam, dan sering bergerak secara impulsif.

3. Impulsif

Mereka dengan ADHD cenderung bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu, melakukan tindakan sebelum mempertimbangkan konsekuensinya, dan seringkali mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls tersebut.

Penyebab ADHD

Meskipun penyebab pasti ADHD belum diketahui, ada beberapa faktor yang dikaitkan dengan gangguan ini. Termasuk faktor genetik, perubahan dalam fungsi neurotransmitter di otak, dan faktor lingkungan.

Faktor genetik memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko ADHD.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan ADHD lebih mungkin mengembangkan gangguan ini.

Strategi Mengelola ADHD

1. Terapi perilaku

Terapi perilaku adalah salah satu pendekatan utama dalam mengelola ADHD.

Ini melibatkan mengajarkan individu dengan ADHD keterampilan pengelolaan waktu, organisasi, dan pemecahan masalah untuk membantu mereka mengatasi tantangan sehari-hari.

2. Pengobatan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat stimulan, seperti metilfenidat, untuk mengurangi gejala ADHD.

Namun, pengobatan harus selalu dikonsultasikan dengan profesional medis yang berkualifikasi.

3. Dukungan pendidikan

Penting bagi individu dengan ADHD untuk mendapatkan dukungan dan akomodasi di sekolah atau tempat kerja.

Ini dapat meliputi pengaturan khusus, bimbingan, dan dukungan yang diberikan oleh guru atau profesional pendidikan.

Kesimpulan ADHD adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memusatkan perhatian, mengendalikan impuls, dan mengelola aktivitas fisik.

Meskipun tidak ada obat yang menyembuhkan ADHD secara permanen, dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan yang sesuai, individu dengan ADHD dapat menghadapi tantangan tersebut dan mencapai potensi penuh mereka.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk menentukan strategi terbaik dalam mengelola ADHD dan meningkatkan kualitas hidup.

Itulah jawaban dari “Apa itu ADHD?” beserta sifat, gejalanya, penyebab dan strategi mengelola kondisi tersebut.