Apa Itu ADHD? Yuk Pahami Sifat, Gejala, Penyebab dan Strategi Mengelola Kondisi Tersebut
- Unplash - MI PHAM
Mindset, Kesehatan – Apa itu ADHD? Bagi masyarakat awam di bidang psikologi atau kesehatan istilah ini sangatlah kurang familiar. Namun, bagi para orangtua yang memiliki anak sangat penting untuk mengetahui pengertian dari kondisi ADHD tersebut. Yuk pahami sifat, gejalanya, penyebab dan strategi mengelola kondisi pada pengidap ADHD.
Melansir Amira The Addictive Game toward Children with ADHD - Journal of ICSAR, karya L Huda A dan Pradipta R, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa.
Gangguan ini ditandai oleh pola ketidakmampuan dalam memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsif yang dapat berdampak signifikan pada fungsi sehari-hari dan kualitas hidup individu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai sifat ADHD, gejalanya, penyebab potensial, dan strategi mengelola kondisi tersebut.
Gejala ADHD
1. Ketidakmampuan memusatkan perhatian
Orang dengan ADHD sering kesulitan dalam mempertahankan perhatian, mudah teralihkan, dan menghadapi kesulitan dalam mengorganisir tugas atau menyelesaikan pekerjaan.
2. Hiperaktif
Individu dengan ADHD cenderung memiliki tingkat kegiatan fisik yang tinggi, sulit diam, dan sering bergerak secara impulsif.
3. Impulsif
Mereka dengan ADHD cenderung bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu, melakukan tindakan sebelum mempertimbangkan konsekuensinya, dan seringkali mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls tersebut.
Penyebab ADHD
Meskipun penyebab pasti ADHD belum diketahui, ada beberapa faktor yang dikaitkan dengan gangguan ini. Termasuk faktor genetik, perubahan dalam fungsi neurotransmitter di otak, dan faktor lingkungan.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko ADHD.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan ADHD lebih mungkin mengembangkan gangguan ini.
Strategi Mengelola ADHD
1. Terapi perilaku
Terapi perilaku adalah salah satu pendekatan utama dalam mengelola ADHD.
Ini melibatkan mengajarkan individu dengan ADHD keterampilan pengelolaan waktu, organisasi, dan pemecahan masalah untuk membantu mereka mengatasi tantangan sehari-hari.
2. Pengobatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat stimulan, seperti metilfenidat, untuk mengurangi gejala ADHD.
Namun, pengobatan harus selalu dikonsultasikan dengan profesional medis yang berkualifikasi.
3. Dukungan pendidikan
Penting bagi individu dengan ADHD untuk mendapatkan dukungan dan akomodasi di sekolah atau tempat kerja.
Ini dapat meliputi pengaturan khusus, bimbingan, dan dukungan yang diberikan oleh guru atau profesional pendidikan.
Kesimpulan ADHD adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memusatkan perhatian, mengendalikan impuls, dan mengelola aktivitas fisik.
Meskipun tidak ada obat yang menyembuhkan ADHD secara permanen, dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan yang sesuai, individu dengan ADHD dapat menghadapi tantangan tersebut dan mencapai potensi penuh mereka.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk menentukan strategi terbaik dalam mengelola ADHD dan meningkatkan kualitas hidup.
Itulah jawaban dari “Apa itu ADHD?” beserta sifat, gejalanya, penyebab dan strategi mengelola kondisi tersebut.