Jangan Salah Tegur! Ini Cara Bijak Menegur Anak Tanpa Merusak Psikologisnya
Senin, 17 Februari 2025 - 15:00 WIB
Sumber :
- Freepik
Mindset – Sebagai orang tua, pasti ada momen ketika kita merasa frustrasi dengan ulah anak. Namun, tahukah Anda bahwa cara menegur yang salah bisa berdampak buruk pada psikologis mereka?
Baca Juga :
Tak Perlu Takut Gagal? Yuk Pahami Filosofi Alfred Adler dalam Buku "Berani Tidak Disukai"
Anak adalah peniru ulung—jika orang tua terbiasa berteriak atau marah-marah, bukan tidak mungkin mereka akan meniru pola perilaku tersebut di kemudian hari.
Lantas, bagaimana cara menegur anak yang benar tanpa merusak perkembangan emosionalnya?
Baca Juga :
4 Kunci Utama dari 'The Psychology of Money' yang Akan Mengubah Cara Anda Mengelola Keuangan
Berikut beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan orang tua serta cara bijak menegur anak menurut psikolog.
Kesalahan Umum Saat Menegur Anak
- Berteriak dan Memberi Label Negatif Menggunakan kata-kata seperti "kamu nakal" atau "kamu malas" bisa menanamkan citra negatif dalam diri anak.
- Menganggap Disiplin Sama dengan Hukuman Disiplin bertujuan untuk membimbing anak, bukan sekadar menghukum.
- Bersikap Tidak Konsisten Jika aturan sering berubah, anak akan kebingungan tentang mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
- Mengomeli Anak dengan Penjelasan Bertele-tele Anak lebih mudah memahami instruksi yang singkat dan jelas.
- Tidak Memberikan Contoh yang Baik Anak belajar dari perilaku orang tua. Jika ingin anak sopan, orang tua harus menunjukkan sikap yang sopan pula.
Cara Menegur Anak dengan Bijak
Halaman Selanjutnya
1. Hindari Kata-Kata Kasar dan Tindakan Fisik