Benarkah Pengaruh Partai Politik Menurun? Ini Penjelasannya

Prosesi penetapan nomor urut peserta Pemilu 2024.
Sumber :
  • KPU.go.id

Politik, MindsetPartai Politik memiliki peran penting dalam percaturan politik di sebuah negara. Pasalnya sistem dalam sebuah negara sangat mendukung keberadaan Partai Politik daripada perorangan, terutama dalam kasus Pemilu. Namun ada beberapa pertanyaan di era digital ini, benarkah pengaruh Partai Politik Menurun? berikut kami jelaskan dalam artikel ini.

Warisan Kontroversial Lenin: Larangan Faksi dan Dampaknya dalam Sejarah Partai

Beberapa ahli Politik beranggapan bahwa peran Partai Politik mengalami penurunan. Hal tersebut pun terjadi di negara-negara barat , diantaranya ditunjukan dengan berkurangnya anggota resmi dari Partai politik .

Mengapa kemunduran Partai Politik terjadi? 

Melansir buku Karya PJ Oud, Het Constitutioneel Recht van het Koninkrijk der Nederlanden, kemunduran partai politik terjadi karena ada beberapa sebab. Diantaranya banyak anggapan partai dan parlemen tidak lagi mewakili aspirasi rakyat banyak.

Kontribusi Friedrich Engels dalam Pengembangan Pemikiran Marxisme

Hal ini terjadi karena kehidupan politik modern telah berubah menjadi kompleks ditambah dengan tumbuhnya globalisasi di bidang digital, ekonomi, budaya dan sebagainya. 

Baca juga: Perkembangan Ilmu Politik Menjadi Ilmu Tersendiri

Karl Marx dan Masyarakat Kapitalis, Dua Sisi Alienasi Politik dan Ideologis

Hal tersebut tidak hanya berdampak di level nasional, bahkan internasional pun terpengaruhi akan percepatan digital dan perubahan kebijakan ekonomi. Terutama saat pandemi sampai saat ini, dimana pergerakan ekonomi tidak menampilkan progresifitas yang moncer. Disebabkan berbagai kebijakan yang membatasinya.

Partai dan parlemen tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah sosial ekonomi yang berubah secara cepat. Ditambah dengan berbagai permasalahannya baru seperti halnya lingkungan, hak perempuan yang masih kurang perhatian.

Berbagai kritik pun dilontarkan masyarakat bahwa anggota-anggotanya sering korup dan cenderung lebih mengutamakan kepentingan diri daripada kepentingan umum dan lebih mengejar kedekatan dengan pusat-pusat kekuasaan.

Kemunduruan Peran Partai Politik Menjadi Faktor Berkembangnya Civil Society

Melansir dari Dasar-dasar Ilmu Politik Karya Prof Miriam Budiardjo, akibat ketidak percayaan terhadap wakilnya di parlemen, maka kekosongan tersebut diisi dengan berkembangnya civil society. Selanjutnya pun diikuti dengan timbulnya berbagai kelompok kepentingan dan NGO atau organisasi masyarakat yang kebanyakan terdiri dari golongan muda.

Kebanyakan dari unsur civil society tersebut mengecam cara kerja dari partai politik dan para politisi nya. Mereka secara bertahap pun berhasil mengembangkan sikap anti partai  dan anti politik atau anti party politics pada masyarakat luas.

Sikap anti partai politik atau politik ini mereka lakukan dengan aksi langsung dan wacana dalam forum-forum umum. 

Dengan pergerakan tersebut, sedikit  banyak telah berhasil menggeser kedudukan partai politik dari kedudukannya sebagai faktor utama dalam proses penentuan kebijakan publik.

Namun, bukan berarti partai politik tidak memiliki guna atau dihilangkan. Partai politik merupakan salah satu pilar dalam kehidupan demokrasi yang sangat krusial.

Itulah pembahasan terkait pertanyaan, benarkah pengaruh Partai Politik menurun berikut penjelasnnya.