Sejarah Perkembangan Ilmu Politik dari Sebelum Masehi Sampai Zaman Modern
- Unplash.com
Tahun 1948 UNESCO menyelenggarakan suatu survei mengenai kedudukan Ilmu Politik di sekitar 30 negara. Survey tersebut dipimpin oleh W Ebenstein dan Princeton University Amerika Serikat. Hasil survei tersebut dibahas oleh beberapa ahli dalam suatu pertemuan di Paris dan menghasilkan buku Contemporary Political Science (1948).
Selanjutnya, UNESCO bersama International Political Science Association (IPSA) yang didirikan pada tahun 1949, mengadakan penelitian mendalam yang mencakup sepuluh negara. Beberapa negara ini diantaranya Barat besar, termasuk India, Mexico, dan Polandia.
Laporan-laporan hasil penelitian dibahas pada tahun 1952 pada sebuah konferensi di Cambridge, Inggris. Output dari konferensi tersebut disusun oleh WA Robson dari London School of Economics and Political Science dalam buku The University Teaching of Soul sciences: Political Sciences.
Hadirnya buku ini merupakan bagian dari rangkaian penerbitan UNESCO mengenai pengajaran beberapa ilmu sosial (termasuk ekonomi, antropologi budaya, dan kriminologi) di perguruan tinggi. Karya buku yang digagas UNESCO ini sebagai bentuk usaha internasional dalam membina perkembangan ilmu politik. Tujuannya untuk mempertemukan pandangan yang berbeda-beda sehingga menghasilkan terminologi yang disepakati bersama.
Masa selanjutnya, ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan dari ekonomi, antropologi, psikologi dan sosiologi. Dengan Demikian ilmu politik telah dapat meningkatkan mutu dengan banyak mengambil model dari cabang-cabang ilmu sosial lainnya.
Hal tersebut telah mengubah pandangan dari wajah ilmu politik. Berkat berbagai usaha tersebut yang telah dilakukan dalam setiap perkembangannya, ilmu politik telah menjadi ilmu yang terpandang yang perlu dipelajari untuk mengerti kehidupan politik.
Demikian pembahasan Sejarah Perkembangan Ilmu Politik dari Sebelum Masehi Sampai Zaman Modern.