Sejarah Perkembangan Ilmu Politik dari Sebelum Masehi Sampai Zaman Modern

Ilustrasi perkembangan ilmu politik.
Sumber :
  • Unplash.com

MindsetIlmu politik terbilang masih muda usianya. Ilmu ini lahir pada akhir abad ke-19. Pada abad tersebut peerkembang ilmu politik sangat pesat dan berdampingan dengan cabang cabang ilmu sosial lainnya, seperti ekonomi, sosiologi, antropologi, dan psikologi. Perkembangan ilmu-ilmu tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya. Berikut pembahasan Sejarah Perkembangan Ilmu Politik dari Sebelum Masehi Sampai Zaman Modern.

Warisan Kontroversial Lenin: Larangan Faksi dan Dampaknya dalam Sejarah Partai

Melansir buku Dasar-Dasar Ilmu Politik karya Prof Miriam Budiardjo, Ilmu politik ditinjau sebagai pembahasan secara rasional dari berbagai aspek negara dan kehidupan politik. Ilmu politik dapat dikatakan jauh lebih tua umurnya bahkan lebih sering dinamakan ilmu sosial yang tertua di dunia. Dalam perkembangannya, ilmu politik lebih condong bersandar pada ilmu yang telah populer sebelumnya, yakni ilmu sejarah dan filsafat.

Karya-karya Pemikiran dalam Perkembangan Ilmu Politik 

Ilustrasi buku Ilmu Politik.

Photo :
  • Unplash.com
Lenin dan Pengembangan Marxisme, Studi Kasus Kritis atas Rusia Abad ke-20

Seperti pada masa Yunani Kuno, pemikiran terkait negara sudah dimulai pada tahun 450 sebelum masehi. Keberadaan tersebut dibuktikan dengan karya-karya dari para ahli sejarah seperti Herodotus, atau filsuf-filsuf seperti Plato, Aristoteles, dan sebagainya.

Sementara di wilayah Asia ada beberapa pusat kebudayaan yang mewariskan berbagai tulisan mengenai ilmu politik yang berkualitas. Diantaranya dari negara India dan China. Di India tulisan yang membahas terkait ilmu politik ada dalam kesusastraan Arthasastra dan  Dharmasastra. Dua kesusastraan ini berasal dari masa kira-kira 500 sebelum masehi.

Kontribusi Friedrich Engels dalam Pengembangan Pemikiran Marxisme

Sedangkan karya tulis tentang ilmu politik dari China yang terkenal adalah Confucius kurang lebih tahun 350 sebelum masehi. Selanjutnya dari Mencius kurang lebih tahun 350 sebelum masehi dan mazhab Legalists antara lain Shang Yang tahun 350 sebelum masehi.

Indonesia pun memiliki karya tulis yang membahas sejarah kenegaraan pada kitab Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi. Kitab ini telah ada dan ditulis pada masa Majapahit, tepatnya sekitar abad ke-13 dan ke-15 Masehi . 

Kesusastraan di wilayah Asia terkait ilmu politik mengalami kemunduran pada akhir abad ke-19. Hal ini disebabkan imperialisme dari barat yang mendesak masuknya pemikiran Barat. Negara barat tersebut diantaranya Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Belanda.

Sejarah Perkembangan Ilmu Politik Negara Barat

Ilustrasi bendera negara barat.

Photo :
  • Unplash.com

Negara-negara Eropa seperti Jerman, Austria dan Prancis telah mengenal bahasan mengenai politik dari abad ke-18 dan ke 19. Meski bahasan politik pada masa itu masih banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum. Sehingga fokus perhatiannya adalah negara.

Ilmu Negara (Staatslehre) di Inggris pembahasan terkait politik dianggap termasuk filsafat, terutama moral philosophy. Pembahasan ilmu politik di negara tersebut tidak lepas dari sejarah. Dengan didirikan Ecole Libre des Science Politiques di Paris (1870) dan London School of Economics and Political Science (1895), ilmu politik mulai dianggap sebagai disiplin tersendiri. Sehingga mendapat tempat pada kurikulum Perguruan tinggi. 

Namun demikian, pengaruh dari ilmu hukum, filsafat dan sejarah dalam ilmu politik masih terasa sampai Perang Dunia II.

Ilmu politik mengalami perkembangan yang berbeda di Amerika Serikat. Tekanan yuridis yang terjadi pada negara-negara Eropa mempengaruhi bahasan masalah politik. Sehingga, secara perlahan ilmu politik mulai membebaskan diri dari tekanan yuridis itu. Selanjutnya berubah dengan lebih mendasarkan diri pada pengumpulan data empiris. 

Perkembangan ilmu politik selanjutnya bersamaan dengan perkembangan sosiologi dan psikologi. Sehingga kedua cabang ilmu sosial tersebut sangat mempengaruhi metodologi dan terminologi ilmu politik.

Sarjana kelahiran Jerman, Francis Lieber, pada tahun 1858 diangkat menjadi guru besar dalam sejarah dan ilmu politik di Columbia College, Amerika. Hal tersebut menjadi pengakuan pertama terhadap ilmu politik sebagai ilmu tersendiri. 

Perkembangan ilmu politik terus melesat, diantaranya dengan berdirinya American Political Science Association (APSA) pada tahun 1904. 

Pasca Perang Dunia II perkembangan ilmu politik terus melesat. Termasuk diantaranya di Belanda, pada masa itu penelitian mengenai negara dimonopoli oleh Fakultas Hukum. Lambat laun Ilmu Politik mulai menjadi disiplin tersendiri dengan berdirinya Faculteit der Sociale en Politieke Wetenschappen atau Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Belanda pada tahun 1947. Sekarang namanya berubah menjadi Faculteit der Sociale Wetenschappen - Fakultas Ilmu Sosial yang bertempat di Kota Amsterdam.

Sejarah Perkembangan Ilmu Politik di Indonesia

Ilustrasi kursi parlemen.

Photo :
  • Unplash.com

Indonesia pun mengikuti perkembangan kemajuan Ilmu Politik dunia. Diantaranya dengan mendirikan fakultas-fakultas yang serupa, seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Ilmu politik resmi telah menjadi jurusan tersendiri dengan nama Ilmu Pemerintahan. Selain itu ada juga Fakultas Ilmu-ilmu Sosial, kemudian ganti nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) seperti Universitas Indonesia, Jakarta.

Perkembangan Ilmu Politik di Indonesia terpengaruh secara kuat oleh Ilmu hukum. Dengan berjalannya waktu konsep-konsep ilmu politik yang baru berangsur-angsur mulai dikenal. Masyarakat Indonesia pun telah menerima dengan baik kehadiran Ilmu Politik.  

Sementara perkembangan ilmu-ilmu politik di negara-negara Eropa Timur menunjukan bahwa pendekatan tradisional dari segi sejarah, filsafat, dan yuridis yang sudah lama digunakan, masih berlaku sampai saat ini.

Runtuhnya komunisme pada akhir dekade 1990-an membuat percepatan dalam perkembangan Ilmu Politik. Hal ini ditunjukan dengan berlakunya pendekatan tradisional ditambah dengan pendekatan-pendekatan lain yang tengah berkembang di negara-negara Barat.

Peran UNESCO dalam Perkembangan Ilmu Politik

UNESCO lembaga PBB.

Photo :
  • UNESCO.org

UNESCO pun mendorong kemajuan Ilmu Politik. Hal tersebut dilakukan lembaga dunia ini karena belum adanya keseragaman dalam terminologi dan metodologi dalam Ilmu Politik.

Tahun 1948 UNESCO menyelenggarakan suatu survei mengenai kedudukan Ilmu Politik di sekitar 30 negara. Survey tersebut dipimpin oleh W Ebenstein dan Princeton University Amerika Serikat. Hasil survei tersebut dibahas oleh beberapa ahli dalam suatu pertemuan di Paris dan menghasilkan buku Contemporary Political Science (1948).

Selanjutnya, UNESCO bersama International Political Science Association (IPSA) yang didirikan pada tahun 1949, mengadakan penelitian mendalam yang mencakup sepuluh negara. Beberapa negara ini diantaranya Barat besar, termasuk India, Mexico, dan Polandia. 

Laporan-laporan hasil penelitian dibahas pada tahun 1952 pada sebuah konferensi di Cambridge, Inggris. Output dari konferensi tersebut disusun oleh WA Robson dari London School of Economics and Political Science dalam buku The University Teaching of Soul sciences: Political Sciences. 

Hadirnya  buku ini merupakan bagian dari rangkaian penerbitan UNESCO mengenai pengajaran beberapa ilmu sosial (termasuk ekonomi, antropologi budaya, dan kriminologi) di perguruan tinggi. Karya buku yang digagas UNESCO ini sebagai bentuk usaha internasional dalam membina perkembangan ilmu politik. Tujuannya untuk mempertemukan pandangan yang berbeda-beda sehingga menghasilkan terminologi yang disepakati bersama.

Masa selanjutnya, ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan dari  ekonomi, antropologi, psikologi dan sosiologi. Dengan Demikian ilmu politik telah dapat meningkatkan mutu dengan banyak mengambil model dari cabang-cabang ilmu sosial lainnya. 

Hal tersebut telah mengubah pandangan dari wajah ilmu politik. Berkat berbagai usaha tersebut yang telah dilakukan dalam setiap perkembangannya, ilmu politik telah menjadi ilmu yang terpandang yang perlu dipelajari untuk mengerti kehidupan politik.

Demikian pembahasan Sejarah Perkembangan Ilmu Politik dari Sebelum Masehi Sampai Zaman Modern.