Jejak Matah Ati dalam Perang Mangkunegaran, Kecantikan dan Keberaniannya Dihadirkan dalam Sorotan AI

Ilustrasi sosok prajuri Matah Ati yang cantik versi AI.
Sumber :
  • TikTok/@ainusantara

Jakarta, Mindset – Perempuan Jawa pada abad ke-20 sering kali dipandang sebelah mata, namun, satu nama memecah stereotip tersebut, yaitu Raden Ayu Matah Hati atau Matah Ati. Kini, melalui kecerdasan buatan (AI), keperkasaan dan kecantikannya dihidupkan kembali dalam ilustrasi yang memukau.

Warisan Kontroversial Lenin: Larangan Faksi dan Dampaknya dalam Sejarah Partai

Akun TikTok AI Nusantara menjadi media penyaji keberanian Matah Ati melalui AI. Mereka menciptakan ilustrasi pasukan elit Matah Ati dengan kecerdasan buatan.

"I asked AI to imagine 'Matah Ati's elite troops," tulis akun TikTok @ainusantara dalam unggahanya.

Keperkasaan Perempuan Jawa di Balik Sorotan AI 

Menelusuri Jejak Naskah Gandoang, Warisan Bersejarah Ciamis yang Mengungkap Kekuasaan Abad ke-17

Ilustrasi prajurit Matah Ati versi AI.

Photo :
  • TikTok/@ainusantara

Di zaman yang dipenuhi pandangan sebelah mata terhadap perempuan Jawa, Matah Ati menjadi pahlawan yang mengubah paradigma.

Eirôneia dalam Kehidupan Socrates, Antara Sifat Menyamar dan Kepemimpinan Filosofis

Nama kecilnya, Roro Rubiyah, berasal dari Dusun Matah di sekitar Gunung Wijil, Klaten. Dalam beberapa catatan sejarah, ia dikenal sebagai bagian dari pasukan perang Mangkunegara I.

Halaman Selanjutnya
img_title