Tragedi Mei 1998 dalam Puisi Rendra, Akal Sehat Kalah oleh Pikiran Kalap
- Istimewa
Setelah itu Rendra menggambarkan alasan kenapa rakyat pada saat itu menjadi para penjarah di pasar dan jalan raya, yakni mereka sebenarnya mencontoh penguasa.
Selama ini rakyat terkekang di bawah pemerintah yang menjarah Daulat Rakyat, ekonomi dijarah oleh para cukong, dan aparat keamanan bukannya memberikan rasa aman justru malah menjarah keamanan.
Rendra menyerukan semua pihak untuk mendengarkan saran akal sehat supaya pikiran-pikiran kalap tidak menemukan jalurnya untuk menjelma perbuatan.
Sebagai penutup, Rendra menulis dengan sedih bahwa air mata mengalir dari sajakku ini.
WS Rendra adalah salah satu penyair legendaris kita yang puisi-puisinya sangat enak untuk dibacakan di muka umum.
Rendra yang juga aktif dalam teater dengan Bengkel Teaternya adalah salah satu penyair terbaik dalam hal membacakan puisi di muka publik.
Melalui “Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia” karya WS Rendra ini, momen kelam dalam sejarah Indonesia itu akan selalu abadi dalam memori.