Baru Punya Anak? Begini Petunjuk Memilih Nama Anak dalam Islam
- Pixabay / smpratt90
Mindset –Sementara Shakespeare mengatakan apalah arti sebuah nama dalam drama Romeo and Juliet, dalam ajaran Islam arti nama memiliki nilai yang sangat penting.
Mengapa demikian?
Karena nama adalah doa. Ketika orang tua memberi nama kepada anaknya yang baru dilahirkan maka hal tersebut sudah merupakan doa yang akan terarah kepada anaknya sepanjang hidup.
Di dalam Islam disunahkan bayi yang baru lahir diberi nama pada hari ketujuh setelah kelahiran. Bisa juga langsung di hari kelahiran.
Pada hari ketujuh juga bayi yang baru lahir diakikahi dan dicukur. Akikah adalah penyembelihan hewan kurban sebagai tanda syukur atas kelahiran sang bayi.
Lalu bagaimana dengan bayi yang meninggal sebelum diberi nama, Sobat Mindset?
Maka dalam ajaran Islam disunahkan untuk tetap memberinya nama. Jika jenis kelamin bayi tersebut belum diketahui maka bisa diberi nama yang bisa dipakai baik oleh laki-laki maupun perempuan.
Mengenai pemilihan nama bayi, Islam juga memberikan tuntunan. Salah satu pilihan yang paling utama adalah memberinya nama yang paling Allah sukai.
Berdasarkan sebuah hadis nabi, nama yang paling Allah Swt. sukai ada dua yaitu Abdullah dan Abdurrahman.
Sementara itu Nabi Muhammad saw. juga pernah bersabda terkait anjuran untuk memberi nama anak dengan nama nabi-nabi. Salah satu putra beliau misalnya diberi nama Ibrahim.
Hal tersebut dilakukan juga oleh para sahabat Nabi. Mereka menggunakan nama para nabi atau nama orang-orang saleh sebelum mereka.
Berdasarkan hadis yang sama, nama yang paling baik adalah Harits dan Hammam, sementara nama yang paling buruk ialah Harb dan Murrah.
Demikian informasi terkait tuntunan pemberian nama anak menurut Islam, Sobat Mindset. Dengan demikian, nama bayi atau nama anak tidak boleh diberikan asal-asalan karena jangan sampai nama tersebut kemudian menjadi doa buruk bagi anak kita.