Ternyata Ini Singkatan Banten, Warga Banten Wajib Tahu!
- Instagram - Suhadanedi
Banten, Mindset – Setiap daerah memiliki sejarah dan cerita tersendiri dari penamaan wilayahnya. Salah satunya Banten, nama daerah di Pulau Jawa ini merupakan singkatan dari beberapa kata. Simak pembahasan singkatan Banten yang wajib diketahui warganya!
Provinsi Banten merupakan daerah paling barat di Pulau Jawa. Sebelumnya, Provinsi Banten tergabung di Provinsi Jawa Barat.
Namun Pada tahun 2000 Banten dengan beberapa Kabupaten Kota lainnya memisahkan diri dari Jawa Barat untuk membentuk Provinsi Banten.
Baca juga: Sejarah Pasir Heunceut, Tidak Tercatat dalam Peta Belanda
Provinsi Banten pemekarannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2000. Saat itu, Gubernur Pertama dipimpin oleh Ratu Atut Chosiah.
Banten kini telah berubah menjadi salah satu Provinsi yang istimewa dengan berbagai khas budaya, seni dan keanekaragamannya.
Provinsi Banten terdiri dari Kabupaten Lebak, Pandeglang, Cilegon, Serang dan Tangerang. Dominasi warganya merupakan Suku Sunda Banten.
Singkatan Banten Terdiri dari Beberapa Versi
Melansir laman DPMPTSP Provinsi Banten, sebagaimana tertulis dalam buku Toponimi Disbudpar Banten 2014 karya Juliadi dan Neli menjelaskan tentang asal usul nama Banten.
TB H Achmad menerangkan dalam buku Pakem Banten (1935), nama daerah 'Banten' berasal dari bahasa Jawa. Yakni 'Katiban Inten' atau dalam Bahasa Indonesia artinya 'kejatuhan intan'.
Baca juga: Seni Ronggeng dan Asal Usul Persebarannya di Kecamatan Sukadana
Menurut sejarah masyarakat Banten yang dominasinya menganut agama Hindu, lalu datanglah Islam di daerah Banten. Islam membawa berbagai ilmu agama seperti Fiqih, Ushuludin dan ilmu lainnya.
Atas kehadiran Islam di tanah Banten ini membuat nama 'Ketiban Inten' menjadi Banten.
Selain itu, versi kedua dari penamaan Banten ini diambil dari kata 'Bantahan' yang dikeringkan menjadi Banten.
Selanjutnya, versi ketiga, asal nama Banten ini bermula dari nama Kerajaan 'Banten girang'. Kerajaan ini berdiri sebelum berdirinya Kesultanan Banten, silam.
Kesultanan Banten Bukti Penyebaran Islam di Pulau Jawa
Sementara dalam kebudayaan masyarakat Hindu, makna dari 'Banten' secara etimologi yakni sesajen. Sesajen sendiri merupakan elemen yang diperuntukkan bagi kegiatan spiritual ibadah umat Hindu.
Provinsi Banten merupakan wilayah penyebaran Islam. Daerah ini dahulu pemerintahannya dalam bentuk Kesultanan Banten.
Baca juga: Dalem Lenggana, Penguasa Bangkelung Pembuat Meriam Kyai Guntur Geni Mataram
Sultan Maulana Hasanuddin Banten merupakan pemimpin dari kesultanan Banten. Dia merupakan anak dari Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan gunung Jati Cirebon) salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa.
Sunan Gunung Jati Menyebarkan Agama Islam di Banten
Sejarah kepercayaan Banten dahulu didominasi oleh penganut agama Hindu. Namun setelah kehadiran dan usaha Sunan gunung Jati, Islam akhirnya diakui oleh masyarakat Banten.
Perubahan pemerintahan menjadi Kesultanan Banten pun dilakukan oleh Sunan gunung jati.
Dalam perjalanannya, Kesultanan Banten mengalami perpecahan. Diantaranya seperti perang saudara saat kepemimpinan Sultan haji.
Sebagaimana dijelaskan dalam sejarah Banten, Sultan Haji yang memiliki nama lengkap Abu Nashar Abdul Qahar merupakan anak dari Sultan Ageng Tirtayasa.
Dalam sejarah diceritakan Sultan haji berkhianat demi menguasai Banten sepenuhnya.
Sekarang sudah tahu ya singkatan Banten dari beberapa kata yang memiliki makna berbeda.