Disertir TNI Diburu dan Ditembak Mati, Akhir Pelarian Danis Murib di Papua
- VIVA.co.id
Mindset – Senin, 17 Juni 2024, Komando Operasi Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III telah berhasil menembak mati seorang desertir TNI, Danis Murib, di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua.
Danis Murib, yang berpangkat prajurit dua (Prada), telah meninggalkan tugasnya di Pos Moaenemani Baru, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, sejak 14 April 2024.
Keputusan ini menandai permulaan dari jejak panjang pengkhianatan dan pelarian Danis Murib.
Danis Murib, Disertir TNI yang Membelot ke Pihak OPM
Setelah menjadi desrtir TNI, Danis Murib bergabung dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selama empat bulan terakhir, ia diduga menjadi sumber informasi yang membocorkan operasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Pengkhianatan ini menjadikan Murib target utama operasi TNI.
Aksi Pengkhianatan Danis Murib Sampai Satu Prajurit
Danis Murib, Disertir TNI yang membelok ke OPM.
- VIVA.co.id
Pada 15 Juni 2024, Danis Murib terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan Praka Hendrik Fonataba di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
Kejadian ini semakin memperkuat tekad TNI untuk menangkap Murib.
Penembakan ini juga menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh desertir yang bergabung dengan kelompok separatis.
Operasi Pengejaran dan Kontak Tembak
Pengejaran intensif terhadap Murib dimulai segera setelah insiden penembakan Praka Hendrik.
Kolaborasi antara TNI dan Polri dilakukan untuk menyisir daerah-daerah yang diduga menjadi tempat persembunyian Murib.
Pada 13 Juni 2024, informasi mengenai keberadaan Murib di kelompok Undius Kogoya berhasil diperoleh.
Kontak tembak terjadi saat operasi penangkapan berlangsung. Dalam baku tembak ini, Danis Murib tewas tertembak.
Danis Murib, Dimakamkan Secara Militer oleh Kelompok OPM
Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM, mengkonfirmasi bahwa Danis Murib adalah anggota kelompok mereka.
Dengan demikian, pemakaman Murib dilakukan secara militer oleh kelompok pemberontak, dipimpin oleh Undius Kogoya.
Pemakaman ini mencerminkan bagaimana pemberontak memandang Murib sebagai martir. Meskipun tindakannya dianggap sebagai pengkhianatan oleh negara.
Kematian Danis Murib menandai akhir dari pelarian seorang prajurit yang memilih untuk menjadi disertir TNI dan mengkhianati negara demi bergabung dengan kelompok separatis. *(AR/AT)