Ibu dan Anak Viral Tadinya Mau Rekam Gituan dengan Suami, Bagaimana Hukumnya?
- Unsplash @charlesdeluvio
Mindset –Ibu muda R yang menjadi pelaku adegan ibu dan anak viral sudah menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.
Berdasarkan pengakuannya, berbagai hal pun terungkap terkait pelecehan seksual melibatkan anaknya yang masih kecil tersebut.
Salah satunya adalah adanya peran akun Facebook Icha Shakila yang menjadi otak di balik perekaman video asusila tersebut.
Ilustrasi pelecehan terhadap anak.
- Pixabay
R sendiri mengaku kalau dirinya semula akan merekam adegan suami istri dengan suaminya, tetapi suaminya tidak di rumah.
Kasus R tersebut kini sudah di tangan pihak yang berwajib setelah viral tiktok dan media sosial lain beberapa hari terakhir.
Lalu bagaimana sebenarnya hukum merekam atau bahkan menyebarkan video porno suami istri menurut para ulama, Sobat Mindset?
Fatwa Ulama tentang Merekam Adegan Suami Istri
Ilustrasi pasangan suami istri di kamar.
- Freepik
Salah satu buku yang memuat fatwa ulama tentang hukum merekam adegan suami istri adalah buku susunan Ali Bin Naef Ash-Shuhuud.
Buku yang terjemahannya berjudul 120 Tanya Jawab Seksual tersebut merupakan kompilasi fatwa-fatwa kontemporer di situs www.islamweb.net.
Situs tersebut diasuh oleh Markaz Fatwa yang dipimpin oleh Dr. Abdullah al-Faqih di Qatar.
Buku tersebut merupakan kumpulan tanya jawab khusus terkait masalah-masalah seksual kontemporer.
Jawaban-jawaban yang diberikan bersifat ringkas dan jelas sehingga memudahkan pemahaman pembaca.
Ilustrasi Buku
- freepik.com
Dalam buku tersebut, Bab 50 diberi judul Hukum Memfoto dan Merekam Adegan Bersanggama Suami Istri.
Penanya menanyakan apakah boleh seorang suami merekam hubungan suami istri dengan istrinya supaya membuat dia lebih bersemangat melakukan hubungan yang sama di lain waktu.
Penanya tersebut menanyakan hal itu dengan latar belakang si suami merasa tidak bersemangat ketika melakukan hubungan suami istri dengan istrinya.
Jawaban yang diberikan adalah saran supaya fokus penyembuhan diarahkan pada penyebab pasti mengenai apa sebab si suami tidak merasa bersemangat.
Ilustrasi Pasangan Tidak Puas di Ranjang
- freepik.com
Adapun mengenai hukum merekam adegan suami istri dijawab tidak boleh.
Pertimbangan yang diberikan adalah kekhawatiran kalau sampai rekaman tersebut jatuh ke tangan orang lain, baik itu anak-anak mereka ataupun bahkan orang lain.
Ditekankan juga bahwa agama Islam sangat menjaga kerahasiaan terkait hal-hal yang berhubungan dengan suami istri.
Dengan demikian, kembali pada kasus ibu dan anak viral, bisa disimpulkan bahwa jangankan mengirimkan video porno dengan suami kepada orang lain, sekadar merekamnya pun tidak diperbolehkan ajaran Islam.
Demikian penjelasan terkait hukum merekam adegan asusila meskipun dengan pasangan sah.
Semoga kita semua terhindar dari hal-hal buruk semacam yang terjadi antara ibu dan anak baju biru.
