5 Upaya Penyelesaian Tragedi 1998, Selalu Diungkit Tiap Prabowo Subianto Nyapres

Kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta
Sumber :
  • Wikimedia

Mindset –Dalam debat capres 2024, capres Ganjar Pranowo bertanya terkait penyelesaian pelanggaran HAM berat kepada capres Prabowo Subianto

Roadshow Kesehatan Tina Wiryawati, Jemput Bola untuk Warga Tanpa BPJS di Dapil Jabar XIII

Salah satu pelanggaran HAM berat di Indonesia adalah kerusuhan Mei 1998, isu terkait pelanggaran HAM berat tersebut selalu diungkit tiap kali Prabowo Subianto tampil sebagai capres. 

Tragedi 1998 memang merupakan peristiwa berdarah yang telah meninggalkan luka mendalam dalam sejarah negara ini, terutama terkait dengan penghilangan dan kekerasan terhadap aktivis serta masyarakat sipil yang menuntut reformasi. 

Indonesia-Peru Sepakat Selesaikan CEPA dalam 6 Bulan, Apa Dampaknya bagi Ekonomi?

Namun, setelah bertahun-tahun perjuangan, ada beberapa fakta yang mencerminkan upaya menuju penyelesaian kasus-kasus tersebut.

1. Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)

Tragedi Trisakti 1998

Photo :
  • Wikimedia
Prabowo Subianto Dianugerahi 'Grand Cross of the Order of the Sun of Peru' dari Presiden Peru

Setelah tekanan masyarakat dan kelompok hak asasi manusia, pemerintah Indonesia di bawah presiden B. J. Habibie membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), 23 Juli 1998 untuk menyelidiki tragedi 1998. 

Halaman Selanjutnya
img_title