Harlah NU Selasa 7 Februari 2023 Pas 1 Abad, Simak Kisah Keteguhan 2 Nabi Terbunuh Hari Selasa

Logo Nahdlatul Ulama
Sumber :
  • Wikipedia

Mindset –Sebagaimana pasti sudah Sobat Mindset ketahui, harlah NU yang pas mencapai angka 100 tahun atau satu abad akan diperingati tidak lama lagi. Berdasarkan kalender 2023, harlah Nahdlatul Ulama yang jatuh di tanggal 16 Rajab bersesuaian dengan tanggal 7 Februari, tepatnya Hari Selasa. 

Diisukan Cawapres Ganjar, Nasaruddin Umar Ahli Tafsir yang Produktif Menulis

Berhubung saat ini kita sudah masuk Bulan Rajab, ada baiknya kita merenungkan dua kisah teladan. Dua kisah tersebut pasti memberi banyak pelajaran bagi kita karena terkait keteguhan dua orang nabi dalam berdakwah. Sebagai konsekuensi dari keteguhan mereka, mereka rela dibunuh. 

Berikut Mindset sajikan kisah ringkas terbunuhnya dua nabi tersebut, yaitu Nabi Jirjis as dan Nabi Yahya as. 

1. Terbunuhnya Jirjis as

Ciri-ciri Fisik Nabi Isa, dari Mulai Tinggi Tubuh sampai Warna Kulit

Penggambaran Jirjis as yang Kadang disamakan dengan Al-Khidr

Photo :
  • Wikipedia

Jirjis as adalah Jirjis bin Falthin, tokoh legendaris yang diyakini hidup pada masa Raja Dardiyanah. Ats-Tsalabi meriwayatkan versi lain bahwa nama raja itu Zadanah, Raja Mosul yang memerintah seluruh Syria. Raja tersebut seorang penyembah berhala bernama Afalun. 

8 Fakta Tongkat Nabi Musa, Salah Satunya Mirip Tongkat Harry Potter

Baca juga: Harlah NU 2023 diperingati 16 Rajab, Ini Makna Angka 16 dalam Berbagai Tradisi 

Jirjis as sendiri berasal dari Palestina dan diutus oleh Allah swt untuk menyadarkan raja supaya beralih menyembah hanya Allah swt. Sayangnya raja tersebut menolak dan setelah berdebat sengit dengan Jirjis, dia memerintahkan Jirjis untuk dibunuh. 

Jirjis kemudian dibunuh dengan cara disiksa. Sekujur badannya dituangi air biji sawi dan cuka mendidih. Tubuhnya dikeruk dengan sisir besi sehingga yang tersisa dari tubuhnya hanya tulang belulang saja. 

Menurut cerita, Allah swt kemudian kembali menghidupkan Jirjis as. Jirjis kembali mengajak raja tersebut untuk menyembah Allah swt. Raja itu kembali membunuh Jirjis dengan cara menancapkan pasak pada kedua tangan Jirjis, kedua kaki, kepala, dan ulu hatinya. 

Baca juga: Puncak Peringatan Harlah NU 2023 tanggal 7 Februari, Yuk Nunggu Sambil Nyimak 7 Nasihat Nabi Isa as

Allah swt lalu menghidupkan kembali Jirjis as yang kembali mengajak raja untuk menyembah Allah swt. Si raja pun kembali membunuh Jirjis as, kali ini dengan cara menggodok Jirjis as dalam belanga besar berisi minyak mendidih. 

Kali ini Allah swt menyelamatkan Jirjis as. Si raja kemudian kembali mencoba membunuh Jirjis as menggunakan beragam cara tetapi semuanya gagal. Kemudian terjadi berbagai peristiwa lain sampai ringkas cerita istri si raja menjadi pengikut Jirjis as. 

Hal tersebut membuat si raja murka dan memerintahkan supaya istrinya dibunuh. Saat itulah Jirjis as berdoa supaya kaum tersebut diazab Allah swt. Azab pun turun berupa api yang turun dari langit. Para pengikut si raja membunuh Jirjis as menggunakan pedang, lalu api tersebut memusnahkan mereka semua. 

2. Terbunuhnya Nabi Yahya as

Makam Nabi Yahya as di Damaskus

Photo :
  • Wikipedia

Nabi Yahya adalah nabi ke-23 yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Beliau adalah putra Nabi Zakaria as dan terkenal sebagai seorang nabi yang sangat tegas. Ketegasan itu juga yang menyebabkan beliau dibunuh. 

Baca juga: 9 Ucapan Selamat Harlah NU 2023 untuk Peringatan Satu Abad di Bulan Rajab

Nabi Yahya as dibunuh dengan cara disembelih atas perintah raja Hiradus atau Herodes. Menurut cerita, istri si raja ingin raja tersebut menikahi anak tirinya, yaitu putri dia dari lelaki lain. Akan tetapi Nabi Yahya as menentang kehendak istri raja tersebut sebab pernikahan semacam itu hukumnya haram.  

Demikian kisah keteguhan hati dua orang nabi dalam berdakwah yang bisa sobat Mindset jadikan renungan mengisi Bulan Rajab. Semoga keteguhan hati dua orang nabi itu bisa kita tiru semampu kita. Jangan lupa pula Sobat Mindset ikut merayakan harlah NU, organisasi Islam terbesar di Indonesia yang usianya sudah hampir 1 abad.