5 Rekomendasi Fiksi Bertema Natal karya Charles Dickens, Agatha Christie, sampai Agus Noor

Ilustrasi Fiksi Natal
Sumber :
  • Unsplash @melpoole

Lalu suatu hari Mawar ditangkap petugas patroli. Dia disekap dan diperkosa bergiliran di gudang, lalu dia mengamuk membunuh salah seorang pemerkosanya. 

Pentas Sidamoktaning Bubat, Rekonstruksi Pasunda Bubat di Nyiar Lumar 2022

Akan tetapi berita yang disebarkan ke media dibalik sampai akhirnya Mawar disebut sebagai psikopat yang selama ini diburu.

Dia kemudian diarak ke alun-alun, dicambuk, dirajam, lalu digantung dan dijadikan tontonan.

Era Manchester City Pep Guardiola di Ujung Tanduk? Belajar dari Kejatuhan Mourinho di Manchester United

Lalu besoknya, sehari setelah Hari Natal, mayat Mawar tiba-tiba hilang. 

Apa yang terjadi dengan mayat itu? Karakter Aku mengisahkan peristiwa itu sebagai penutup cerita.

Rashford Kembali Gacor, Efek Sentuhan Taktis Ruben Amorim Bikin Manchester United Bungkam Evetorn 4-0

Cerpen ini asyik untuk dinikmati baik karena gaya bahasa Agus Noor yang puitis ataupun penggambaran berbagai adegan yang mengalir dengan rinci.  

Cerpen-cerpen lain yang ada dalam antologi ini juga bertema Natal. Secara berurutan, “Ia Berharap Jemputan Natal Ini Tidak Batal” (Sukma Sasmito), “Santa” (Bondan Winarno), “Misteri Kota Ningi” (Seno Gumira Ajidarma), “Ing Ratri” (Bre Redana), “Pelayanan Kudus” (Bre Redana), “Doa Natal” (Bre Redana), “Parousia” (Agus Noor), “Ada Cerita di Kedai Tuak Martohap” (Timbul Nadeak), “Tart di Bulan Hujan” (Bakdi Soemanto), “Ibu Pulang” (Dewi Ria Utari), “Requiem Kunang-Kunang” (Agus Noor), “Tenggat Waktu” (Djenar Maesa Ayu), dan “Pohon Mati” (Dewi Ria Utari). 

Selain tersedia dalam buku cetak, buku ini juga tersedia dalam bentuk buku elektronik di Ipusnas. 

Demikian 5 Fiksi bertema Natal yang bisa kamu jadikan pilihan menarik untuk dibaca menyambut hari Natal 2022 ini.

Jika kamu suka cerita detektif maka kamu bisa memilih novel Agatha Christie.

Atau jika kamu ingin menikmatinya dalam cerita-cerita pendek maka kamu bisa memilih membaca cerpen Agus Noor dan karya cerpenis-cerpenis lain dalam antologi Mawar di Tiang Gantungan