Bukan Sekadar Gimmick! Xiaomi Pamerkan Sistem Kamera Modular yang Bisa Bikin DSLR Ketar-Ketir?
- Gadget 360
Jakarta, Mindset – Xiaomi menghadirkan Modular Optical System di MWC 2025, sistem kamera inovatif yang menggabungkan optik profesional dengan fleksibilitas smartphone. Apakah ini masa depan fotografi mobile? Simak ulasannya di sini!
Melansir Yanko Design, Xiaomi kembali mencuri perhatian di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 dengan inovasi terbarunya: Xiaomi Modular Optical System.
Sistem ini berpotensi menjadi game-changer dalam dunia fotografi mobile, menghadirkan fleksibilitas ala kamera profesional tanpa mengorbankan desain smartphone.
Tapi, apakah ini benar-benar revolusioner atau hanya sekadar gimmick marketing?
Mengatasi Keterbatasan Kamera Smartphone
Selama bertahun-tahun, produsen smartphone berlomba-lomba meningkatkan kualitas kamera dengan menanamkan sensor lebih besar dan algoritma pemrosesan gambar berbasis AI.
Namun, ada satu tantangan yang sulit diatasi: fisika optik. Ukuran sensor dan lensa yang terbatas pada smartphone membuatnya sulit menyaingi kualitas gambar dari kamera mirrorless atau DSLR.
Di sinilah Xiaomi Modular Optical System hadir sebagai solusi. Alih-alih memperbesar modul kamera di bodi smartphone, Xiaomi memilih pendekatan berbeda dengan memisahkan elemen optik dan sensor ke dalam modul eksternal yang dapat dipasang secara magnetis.
Dengan kata lain, pengguna bisa mendapatkan kualitas gambar kelas profesional tanpa harus membawa kamera besar dan berat.
Teknologi di Balik Modular Optical System
Konsep yang ditampilkan di MWC 2025 memperlihatkan smartphone Xiaomi yang bisa dipasangi lensa 35mm f/1.4 dengan sensor 100MP Light Fusion X Type 4/3, yang jauh lebih besar dibandingkan sensor pada kebanyakan smartphone flagship. Hasilnya? Gambar lebih tajam, dynamic range lebih luas, dan bokeh yang lebih alami tanpa perlu algoritma software.
Selain itu, Xiaomi mengembangkan teknologi transfer data LaserLink yang memungkinkan komunikasi berkecepatan tinggi hingga 10 Gbps antara lensa modular dan smartphone.
Ini berarti tidak ada lag saat menangkap gambar atau merekam video, bahkan dalam resolusi tinggi.
Modular, Praktis, dan Fleksibel
Keunggulan terbesar dari sistem ini adalah fleksibilitasnya. Dengan desain modular, pengguna bisa mengganti lensa sesuai kebutuhan—mirip dengan ekosistem kamera profesional.
Misalnya, menggunakan lensa wide untuk landscape, lensa tele untuk portrait, atau bahkan lensa makro untuk detail ekstrem.
Ini membuka peluang bagi Xiaomi untuk menghadirkan berbagai aksesori tambahan di masa depan, seperti filter ND, stabilizer optik, atau bahkan sistem pencahayaan eksternal.
Selain itu, pendekatan modular ini juga berpotensi mengurangi ukuran tonjolan kamera yang semakin besar di smartphone flagship. Dengan pemisahan antara sensor dan optik, desain ponsel bisa tetap ramping tanpa mengorbankan kualitas kamera.
Mungkinkah Menggeser DSLR?
Meski teknologi ini sangat menarik, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Pertama, adopsi pasar terhadap aksesori modular masih belum terbukti sukses, mengingat banyaknya konsep serupa yang gagal (seperti Moto Mods atau LG Friends).
Kedua, fotografer profesional mungkin masih lebih memilih kamera mirrorless atau DSLR karena fleksibilitas pengaturan manual dan ekosistem lensa yang lebih luas.
Namun, untuk pengguna smartphone yang ingin meningkatkan kualitas fotografi tanpa harus beralih ke kamera profesional, inovasi Xiaomi ini bisa menjadi solusi menarik.
Apalagi jika Xiaomi mampu menghadirkan ekosistem lensa dan aksesori yang lengkap dengan harga kompetitif.
Inovasi Menjanjikan atau Sekadar Gimmick?
Xiaomi Modular Optical System adalah langkah berani dalam mengubah cara kita memandang fotografi mobile.
Dengan kombinasi optik berkualitas tinggi, teknologi transfer data cepat, dan fleksibilitas modular, sistem ini berpotensi menjadi terobosan besar dalam industri smartphone.
Namun, seberapa sukses teknologi ini di pasaran masih bergantung pada ekosistem yang dibangun Xiaomi serta penerimaan pengguna terhadap konsep modular. Jika dikembangkan dengan serius, bukan tidak mungkin Xiaomi akan menjadi pionir dalam tren kamera smartphone masa depan, bahkan membuat DSLR dan mirrorless harus mulai waspada. *AT