Puisi Jokpin tentang Puasa Ramadan, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Jokpin
Sumber :
  • Goodreads

Uniknya, jika kita biasa mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa untuk menyambut Ramadan, maka Saya dalam puisi memlesetkannya menjadi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi.

Nuzulul Quran atau Lailatul Qadar Sama-sama Saat Turunnya Al-Quran?

Mengapa demikian? Mungkin saja karena sementara bagi kita Ramadan merupakan bulan istimewa sampai-sampai kita menyediakan makanan-makanan khusus untuk berbuka, maka bagi Saya dalam puisi itu tidak ada istimewanya sama sekali. 

Bagi dia, puasa Ramadan tidak ada bedanya dengan hari-hari sebelum Ramadan karena di hari-hari tersebut pun dia mungkin berpuasa disebabkan kondisi ekonominya itu tadi. 

8 Pintu Surga dan 8 Golongan yang Berhak Masuk Menurut Kitab Nusantara

Dengan demikian, puisi ini bisa kita sebut sebagai puisi yang getir tetapi disampaikan dengan cara unik.

Puisi ini bisa mengingatkan kita bahwa sementara kita menikmati momen-momen berbuka puasa di bulan Ramadan, kita tidak boleh melupakan orang-orang yang kurang beruntung di sekitar kita.

Optimisme Bupati Ciamis: PSGC Menuju Liga I Setelah Keberhasilan di Porprov

Demikian kira-kira gambaran arti puisi Puasa penyair Joko Pinurbo, Sobat Mindset. Salah satu puisi pendek yang pantas untuk kita baca dan renungkan menjelang bulan Ramadan 1444 H.