Khasiat Musik, dari Hiburan sampai Terapi dan Meningkatkan Kecerdasan

Berbagai macam alat musik.
Sumber :
  • Unplash.com

Mindset – Musik memiliki sejarah, sama tuanya dengan sejarah manusia. Dongeng-dongeng lisan mengisahkan putra pertama Adam, Kabil, sebagai manusia pertama yang memainkan lira dan suling. Musik kemudian berkembang menjadi bagian dari seni, dipelajari dan dipertunjukkan di muka publik.

5 Ajaran Mengerikan Yahudi dalam Kitab Talmud, Termasuk Anjuran Prostitusi

Manfaat musik yang pertama dan tertua adalah untuk menghibur dan menenangkan hati. Puisi-puisi liris yang merupakan jenis puisi paling banyak ditulis oleh para penyair Indonesia mendapatkan namanya dari genre tua lyric. 

Lyric adalah puisi yang dinyanyikan dengan diiringi petikan alat musik lira. Pada awalnya tujuan penghiburan diarahkan oleh pemusik untuk diri sendiri, kemudian berkembang juga untuk menghibur orang lain. 

Hasil Akhir Liga 1: Siapa Saja Tim yang Promosi, Degradasi, dan Berlaga di Championship Series?

Selain tujuan penghiburan, musik juga bisa memiliki fungsi terapi. Salah seorang ilmuwan Islam masa Dinasti Abbasiyyah, Alkindi, menciptakan teori sekaligus mempraktikkan fungsi musik sebagai alat terapi. Pada era modern, mendengarkan musik, sebagaimana juga melukis atau menulis, biasa digunakan oleh aliran psikologi tertentu dalam sesi terapi.

Salah satu khasiat musik yang lain adalah membantu meningkatkan kecerdasan anak. Pada tahun 1993, 3 orang peneliti menyelidiki pengaruh mendengarkan musik Mozart terhadap penalaran spasial. Hasil penelitiannya menghasilkan teori yang populer disebut sebagai Efek Mozart

Di Mana Lokasi Gunung Pertama di Bumi? Ini Kisahnya Menurut Legenda Islam

Berdasarkan hasil penelitian itu bisa disimpulkan bahwa pada dasarnya musik apa pun yang diperdengarkan kepada anak sejak dalam kandungan bisa merangsang kepekaan indra anak. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika dalam tradisi Islam lokal juga orang tua biasa memperdengarkan bacaan Alquran pada anak yang masih dalam kandungan.