Apakah Artificial Intelligence (AI) Dapat Meniru Fleksibilitas Memori Manusia?

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI).
Sumber :
  • Ist

Apakah Fleksibilitas Ini Harus Ditiru AI?

DPMD Ciamis Bersama Desa Karanganyar Gelar Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Publikasi Kegiatan Pemberdayaan

Produk AI Google, Gemini Live.

Photo :
  • Channel Youtube: AI Revolution

Fleksibilitas otak manusia seperti ini adalah salah satu keunggulan alami yang sulit direplikasi oleh AI.

Cari Laptop Baru Buat Lebaran? Ini 5 Rekomendasi Terbaik di Harga Rp6 Jutaan: Cocok Buat Kerja, Kuliah, dan Gaming

Misalnya, penelitian tentang memori manusia menunjukkan fenomena yang dikenal sebagai efek DRM, di mana orang secara keliru mengingat kata-kata yang sebenarnya tidak ada dalam daftar hanya karena kata tersebut terkait erat dengan yang lainnya.

Ini menunjukkan bagaimana otak kita melampaui input yang ada untuk menghasilkan prediksi dan mempersiapkan diri kita untuk kemungkinan di masa depan.

BMW E46 vs VW Golf: Mana yang Lebih Worth It di Pasar Mobil Bekas Rp100 Jutaan?

Sistem AI, di sisi lain, dirancang untuk akurasi. Jika seorang programmer membuat algoritma yang "secara keliru" mengingat kata-kata yang tidak ada dalam daftar, itu akan dianggap sebagai bug, bukan fitur.

Namun, dalam konteks otak manusia, "kesalahan" ini sebenarnya adalah bentuk adaptasi yang penting. Hal ini menunjukkan bahwa otak kita mampu memperluas dan menyesuaikan realitas berdasarkan konteks dan pengalaman sebelumnya, sesuatu yang belum dimiliki AI.

Halaman Selanjutnya
img_title