Selain Narsistik, Mario Dandy Juga Diduga Idap Gangguan Kepribadian Antisosial, Apa Itu?

Ilustrasi. Gangguan Kepribadian Antisosial.
Sumber :
  • Pixabay / Forest_Wolf

MindsetMario Dandy, tersangka penganiayaan brutal terhadap putra Jonathan Latumahina, Cristalino David Ozora, sempat diduga sebagai pengidap gangguan kepribadian narsistik

7 Dampak Psikologis Pelecehan Seksual, Termasuk Self-Blaming dan Disfungsi Seksual

Berbagai perilaku Mario Dandy yang sudah diekspos ke publik memang menunjukkan banyak kecocokan dengan ciri-ciri gangguan kepribadian narsistik. Contoh yang paling tampak adalah kegemaran Mario Dandy untuk memamerkan barang mewah. 

Belakangan ketahuan bahwa Jeep Rubicon yang biasa dia pamerkan misalnya ternyata bukan milik dia ataupun bapaknya, Rafael Alun Trisambodo. Kepemilikan mobil tersebut atas nama kakaknya. 

Apa Itu ADHD? Yuk Pahami Sifat, Gejala, Penyebab dan Strategi Mengelola Kondisi Tersebut

Akan tetapi berdasarkan sudut pandang lain, ada juga psikolog yang menduga Mario Dandy mengidap gangguan kepribadian antisosial. Apakah mungkin ada dua gangguan kepribadian pada satu orang, Sobat Mindset? 

Dalam Ilmu Psikologi ada yang disebut sebagai komorbiditas (comorbidity), artinya satu gangguan kepribadian mungkin hadir disertai irisan dengan gangguan kepribadian lain. 

Alasan Binor Selingkuh Nyalahin Selingkuhan dan Suami Pura-Pura Percaya

Gangguan kepribadian antisosial memang memiliki ciri-ciri yang beririsan dengan gangguan kepribadian narsistik dan juga beberapa gangguan kepribadian lain. 

Beberapa gangguan kepribadian atau gangguan mental lain selain narsistik yang juga diyakini biasa hadir bersamaan dengan gangguan kepribadian antisosial di antaranya gangguan kepribadian sadistis, ansietas, depresif, dan impulsif

Penentuan seseorang mengidap gangguan kepribadian tertentu atau tidak biasanya ditentukan berdasarkan pengamatan dalam waktu yang lama terhadap pola perilaku yang muncul. Tentu saja pengamatan itu pun harus dilakukan oleh pihak yang ahli. 

Gangguan kepribadian antisosial ditandai dengan beberapa pola perilaku. Pengidapnya tidak menghormati dan melanggar hak-hak orang lain, kurangnya empati, mudah tersinggung, tidak memiliki rasa bersalah dan secara umum tidak berperasaan, membesar-besarkan citra diri, dan perilaku manipulatif dan impulsif. 

Dalam kasus Mario Dandy, fakta bahwa dia melakukan penganiayaan brutal saja sudah jelas menunjukkan kurangnya empati dan pelanggaran terhadap hak-hak orang lain. 

Selanjutnya, perilaku mudah tersinggung yang bisa juga beririsan dengan pencitraan diri berlebihan juga tampak terkait sikap dia dalam menanggapi kabar tentang perilaku David terhadap AG. Tanggapan dia berupa penganiayaan brutal terhadap David jelas menunjukkan perilaku tidak berperasaan juga. 

Ekspresi Mario Dandy saat dipublis ke muka umum juga menunjukkan ketiadaan rasa bersalah. Sementara perilaku manipulatif tampak dari kisah relasi dia dengan Shane Lukas.

Mario Dandy diduga menyuruh Shane mengganti pelat nomor Rubicon. Dia juga diduga menelepon Shane bolak-balik, menjemputnya dan mengatakan akan pergi ke satu tempat tapi ternyata malah ke tempat lain untuk menganiaya David Ozora.