Dokter Zaidul Akbar Beri Tantangan Hidup Sehat 7 Hari dengan Stop Konsumsi Bahan Dapur Ini!
- Ist
Mindset – Dalam dunia kesehatan holistik, Dr. Zaidul Akbar kerap dikenal sebagai sosok yang memberikan panduan hidup sehat berbasis pada bahan-bahan alami.
Kali ini, beliau menantang masyarakat untuk melakukan perubahan besar dalam pola makan mereka, hanya dalam waktu tujuh hari.
Tantangan ini bukanlah sekadar janji kosong, tetapi berdasarkan prinsip kesehatan yang telah ia terapkan selama bertahun-tahun.
Tantangan 7 Hari: Berhenti Konsumsi Gula Pasir dan Tepung Terigu
Dalam salah satu sesi ceramah kesehatannya, Dr. Zaidul Akbar secara terang-terangan mengajak pendengarnya untuk mencoba hidup tanpa dua bahan dapur yang sering dianggap "sepele," yaitu gula pasir dan tepung terigu.
Menurutnya, kedua bahan ini memberikan dampak buruk bagi tubuh, mulai dari masalah insulin resistance* hingga kelelahan adrenal (adrenal fatigue).
Ia menjelaskan bahwa konsumsi gula dan terigu yang berlebihan bisa mengakibatkan tubuh menjadi lemas, meskipun seseorang sudah makan dalam porsi cukup.
"Makan tapi lemas," begitu ia menggambarkan salah satu efek dari kebiasaan mengonsumsi gula dan tepung terigu yang tidak sehat.
Gula olahan dan tepung terigu, menurutnya, menjadi penyebab utama masalah ini.
Gula Pasir: “Musuh Utama” dalam Tantangan Ini
Gula pasir adalah salah satu bahan utama yang diminta untuk dihindari.
"Mulailah dari gula pasir," tegas dr Zaidul.
Menurutnya, konsumsi gula pasir dalam jangka panjang bisa merusak kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin, yang pada akhirnya menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini adalah akar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes.
Bagi masyarakat yang terbiasa menambahkan gula pada makanan atau minuman sehari-hari, dr Zaidul memberikan solusi sederhana.
"Gantilah gula pasir dengan pemanis alami seperti kurma," ujarnya.
Kurma tidak hanya memberikan rasa manis alami, tetapi juga kaya akan nutrisi penting yang baik bagi kesehatan tubuh.
Tepung Terigu: Penyumbang Kelelahan Adrenal
Selain gula, tepung terigu juga menjadi sasaran utama dalam tantangan 7 hari ini. Dokter Zaidul menjelaskan bahwa tepung terigu yang banyak digunakan dalam camilan atau makanan olahan modern juga berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan.
Konsumsi tepung terigu secara terus-menerus bisa menghambat energi tubuh dan berujung pada kondisi kelelahan adrenal, di mana tubuh kesulitan memproses energi dari makanan.
"Makanan olahan dari tepung terigu dan gula pasir ini memang bisa bikin lemas," jelasnya. Hal ini terutama dirasakan oleh orang yang sudah memiliki pola makan tinggi karbohidrat olahan, tetapi tetap merasa kurang bertenaga.
Mengapa Perubahan Ini Penting?
Tantangan yang diberikan Dr. Zaidul Akbar ini tidak hanya tentang menghentikan konsumsi dua bahan tersebut, tetapi juga tentang merasakan sendiri dampak positif yang akan muncul setelahnya.
Menurutnya, jika seseorang mampu bertahan selama seminggu tanpa mengonsumsi gula pasir dan tepung terigu, efeknya akan sangat terasa di tubuh.
"Dalam seminggu saja, tubuh Anda bisa mulai memulihkan diri, seperti 'balik semula' ke kondisi lebih sehat," ujarnya dengan penuh semangat.
dr Zaidu Akbar meyakinkan bahwa perubahan pola makan ini tidak hanya akan memberikan manfaat fisik, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
*RCH