Pesta Seks di Tempat Umum, Salah Satu Dosa Besar Kaum Nabi Nuh
- freepik.com
Mindset –Nabi Nuh as diutus untuk berdakwah pada kaum yang merupakan keturunan campuran Qabil putra Adam dengan Nabi Syits putra Adam. Terjadinya perkawinan campuran tersebut sejak awal sudah melanggar larangan Allah Swt.
Mengapa demikian? Karena berdasarkan kabar dari mufasir Ibnu Abbas memerintahkan keturunan Nabi Syits untuk tidak melakukan perkawinan dengan keturunan Kabil. Sebagai catatan, Qabil adalah orang usiran yang membunuh saudaranya, Habil, sehingga dirinya tercatat sebagai pembunuh pertama di bumi.
Keturunan Nabi Syits tinggal di gunung dan dikatakan bahwa kaum prianya tampan-tampan tetapi kaum wanitanya sebaliknya. Sementara kaum wanita keturunan Qabil cantik-cantik dan kaum prianya sebaliknya. Mereka tinggal di dataran rendah.
Asal mula mereka bertemu adalah trik Iblis. Pada suatu hari Iblis menjelma menjadi manusia dan melamar bekerja sebagai pembantu pada salah seorang penghuni dataran rendah. Dia kemudian memainkan alat musik tiup yang mengeluarkan bunyi indah yang belum pernah didengar oleh para penduduk di sana.
Para penduduk dataran rendah yang suka mendengarkan bunyi tersebut kemudian sepakat untuk menyelenggarakan festival tahunan. Dalam festival tahunan itu kaum pria dan kaum wanita bercampur sehingga bisa saling melihat pesona masing-masing, kira-kira menjadi semacam ajang cari pasangan.
Suatu saat, seorang pria penduduk gunung keturunan Nabi Syits melihat festival tersebut dan terpesona oleh kecantikan kaum wanita penghuni dataran rendah. Kembalilah dia ke kaumnya dan mengabarkan hal tersebut.