Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad saw. di Bulan Rajab dalam Tafsir Sufi

Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. 2023 M
Sumber :
  • freepik.com

MindsetSufisme Islam atau Tasawuf biasa memiliki tafsir tersendiri tentang berbagai poin dalam ajaran Islam. Kadang kala perbedaan tafsir dari sudut pandang sufi dengan sudut pandang Fikih atau Ushuluddin memicu perdebatan.

5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024

Demikian juga terkait Isra Mi’raj Nabi yang diyakini berlangsung pada Bulan Rajab. Dari sudut pandang sufisme, ada tafsir-tafsir khas tentang momen yang merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad saw. tersebut. 

Isra Mikraj dalam pandangan Islam merupakan dua perjalanan ajaib pada 1 malam. Perjalanan pertama atau Isra adalah perjalanan kilat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan menunggang Buraq atau Burak

Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

Baca Juga Gambaran Buraq, Hewan Tunggangan Nabi dalam Kisah Isra Mi'raj

Perjalanan kedua atau Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad saw dari bumi naik melintasi 7 lapis langit. Perjalanan tersebut kemudian berakhir di Sidratul Muntaha. Di sana Nabi Muhammad saw. menghadap Allah Swt. dan mendapatkan perintah untuk menjalankan salat lima waktu. 

Film Kiblat Kontroversial, Ini 3 Fakta Penting Kiblat Umat Islam

Dalam pandangan sufi, perjalanan Isra dan Mikraj tersebut selain memiliki makna yang tampak atau dhahir, juga memiliki makna tersirat atau batin. Makna yang tampak adalah perjalanan Isra Miraj sebagaimana diyakini pada umumnya. 

Sementara itu, pemaknaan batin menempatkan Isra Mi’raj sebagai sebuah tamsil perjalanan rohani. Perjalanan rohani yang dimaksud adalah perjalanan manusia untuk menghadap Tuhan. 

Dengan demikian, perjalanan rohani para individu penganut sufisme pun bisa berlangsung dengan meniru perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. Berdasarkan sudut pandang ini, 7 lapis langit yang dilalui oleh Nabi Muhammad saw. dalam Mikraj memiliki makna lain. 

Tujuh lapis langit tersebut, beserta dengan para nabi yang Nabi Muhammad saw. jumpai di tiap lapis langit, dimaknai sebagai simbol atau maqam. Pada tiap maqam itu terungkap rahasia-rahasia ajaran dari Tuhan seperti pengetahuan, cinta, kebenaran, dan sebagainya. 

Baca Juga 7 Lapis Langit dan Para Penghuninya berdasarkan Kisah Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw.

Pemaknaan Isra Mi’raj dari sudut pandang sufisme adalah pemaknaan simbolis. Tentu saja tujuan utamanya tetap sama dengan pemaknaan umum Isra Mi’raj yaitu untuk menarik pelajaran dari peristiwa ajaib tersebut sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih dekat kepada Allah Swt.