Swaplagiarisme, Ini Bedanya dengan Plagiarisme dan Contoh-Contohnya
- freepik.com
Jika kemudian kita melakukan swaplagiarisme karangan tersebut, maka kita sudah melanggar hak ekonomi karya kita yang sudah dialihkan untuk sementara ke media atau jurnal itu.
Ilustrasi uang rupiah.
- Unplash.com
Ini yang kerap tidak kita sadari. Kita misalnya bisa dengan mudah mengatakan bahwa kenapa kita dianggap tidak boleh seenak kita menggunakan atau mengutip karya kita sendiri.
Padahal problemnya itu tadi, swaplagiarisme melanggar hak ekonomi karya kita yang sudah kita alihkan untuk sementara kepada pihak lain.
Maka sementara plagiarisme bisa mencakup karangan-karangan tebal termasuk misalnya skripsi atau bahkan tesis, swaplagiarisme biasanya terjadi pada karangan-karangan kecil.
Sebagai contoh, swaplagiarisme mungkin terjadi pada artikel kita yang sudah dimuat di satu media atau jurnal, kemudian kita edit dan kirim ulang ke artikel atau jurnal lain.
Peristiwa semacam itu semakin mungkin terjadi di masa sekarang yang merupakan era digital.