Dalil Kerukunan Beragama, Penting Jelang Pilpres 2024
- freepik.com
Mindset –Tiap kali pemilu atau pilpres, sebagian orang yang tidak bertanggung jawab kerap melontarkan isu-isu SARA secara anonim.
Melalui medsos dan internet, isu-isu semacam tersebut bisa jadi bola liar yang dimanfaatkan untuk mendiskreditkan pihak tertentu.
Kampanye semacam itu jelas tidak dibenarkan. Sayangnya memang isu-isu SARA memang mudah laris, termasuk isu sensitif terkait agama.
Kita semua tentu berharap dalam pilpres 2024 tidak ada pihak-pihak yang melontarkan isu agama ataupun SARA secara umum.
Akan tetapi mengantisipasi hal tersebut, penting juga untuk diketahui dalil tentang kerukunan umat beragama di dalam Al-Qur’an.
Ayat Kerukunan Beragama dalam Al-Quran
Islam merupakan agama toleran, menghormati bukan hanya umat seagama tetapi juga umat agama lain.
Pandangan sempit yang menampilkan islam intoleran biasanya bagian dari pihak-pihak yang memiliki niat-niat tersembunyi.
Salah satu ayat kerukunan beragama yang paling populer dalam Al-Quran adalah surah Ali Imran ayat 64 sebagai berikut:
Dalam ayat tersebut digunakan istilah kalimatun sawa atau kalimat pegangan yang sama. Konteks ayat tersebut merujuk relasi umat Islam dengan umat berbeda agama.
Dalam tafsir Fakhruddin Al-Razi, umat berbeda agama, atau ahli kitab dalam ayat tersebut bisa merujuk pada kaum Nasrani Najran, Yahudi Medinah, atau para pengikut wahyu terdahulu.
Istilah kalimatun sawa sendiri bisa ditafsirkan sebagai perintah untuk berdialog antar umat beragama secara adil.
Dialog tersebut dimaksudkan untuk mencari asas-asas persamaan dari ajaran agama yang dibawa oleh rasul-rasul melalui kitab-kitab Taurat, Injil, dan Al-Quran.
Dengan demikian, sebenarnya tidak ada alasan apa pun bagi kita untuk menjadi memusuhi agama lain hanya karena konteks politik.
Menyadari hal tersebut, kita akan terhindar dari perpecahan dan juga terhindar dari dimanfaatkan oknum-oknum politik, termasuk dalam pemilu 2024 nanti.