Tuduhan Selingkuh Ternyata Pernah Menimpa Istri Nabi, Ini Kisahnya

Ilustrasi Hoaks atau berita bohong
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Islam sangat menjunjung tinggi nama baik seseorang, baik dia perempuan ataupun laki-laki. Salah satu buktinya, Islam melarang menyebarkan tuduhan selingkuh atau zina ke publik.

5 Ajaran Mengerikan Yahudi dalam Kitab Talmud, Termasuk Anjuran Prostitusi

Tuduhan selingkuh atau zina harus melewati proses pembuktian dulu dengan cermat dan hati-hati. Pihak-pihak tertuduh harus dikonfirmasi dulu ceritanya, saksi-saksi harus diperiksa, bukti dikumpulkan.

Jika semua itu sudah selesai, baru kemudian hukuman selingkuh dijatuhkan pada pelaku. 

Nabi-nabi Islam Kolektor Alat Musik Menurut Tafsir Jalalain? Ternyata Salah Penerjemah

Oleh sebab itu, kebiasaan membuka tuduhan selingkuh atau zina di muka publik bertentangan dengan ajaran Islam. Tindakan tersebut bisa merusak nama baik seseorang dan jelas merupakan dosa.

Di era medsos ini, kita dengan mudah spill apa pun ke publik, termasuk kehidupan privat. Bahkan orang Islam pun kerap tidak malu membeberkan rahasia kamar ataupun tuduhan selingkuh. 

8 Pintu Surga dan 8 Golongan yang Berhak Masuk Menurut Kitab Nusantara

Ilustrasi Media Sosial

Photo :
  • Unsplash @ademay

Ada sebuah contoh kisah dari zaman nabi yang bisa kita jadikan pelajaran. Tahukah Sobat Mindset kalau ada istri Nabi yang juga pernah mengalami dituduh selingkuh?

Gara-gara tuduhan yang disebar tanpa dilakukan pembuktian, pemeriksaan saksi, dan konfirmasi dua belah pihak itu, nama baik istri nabi itu sempat rusak. 

Siapakah istri nabi tersebut?

Beliau adalah Aisyah yang digelari ummul mukminin, ibunya orang-orang beriman. Beliau dituduh selingkuh dengan seorang sahabat bernama Shafwan bin Al-Muaththal As-Sulami. 

Tuduhan itu tersebar luas di Madinah sampai-sampai Aisyah merasa sedih dan enggan beranjak dari dalam kamarnya.

Ilustrasi Efek Hoaks

Photo :
  • freepik.com

Rasulullah kemudian menginvestigasi tuduhan tersebut dengan menanyai banyak orang, termasuk orang-orang yang pertama menyebarkan tuduhan tersebut. 

Dalam investigasi tersebut saksi-saksi terbukti bersaksi atas kesucian Aisyah. Akan tetapi rehabilitasi total nama baik Aisyah adalah turunnya wahyu Surah An-Nur ayat 11-19.

Dalam ayat tersebut juga disebutkan bahwa orang-orang yang menyebarkan berita bohong atau hoaks, terkait tuduhan selingkuh tersebut, akan mendapatkan azab yang sangat besar.

Disindir juga dalam ayat yang sama bahwa orang-orang yang menyebarkan tuduhan selingkuh dari mulut ke mulut itu beranggapan bahwa tindakan tersebut adalah hal remeh, padahal di sisi Allah hal tersebut merupakan urusan besar.

Ilustrasi Bisikan Setan

Photo :
  • Pixabay / mohamed_hassan
 

Sindiran tersebut juga masih sangat relevan dengan situasi kita sekarang, Sobat Mindset. Di era medsos ini mengunggah tuduhan selingkuh tampak seperti hal ringan, hanya membutuhkan beberapa menit, kuota internet sedikit, dan gerakan jempol tangan.

Akan tetapi di mata Allah tindakan tersebut merupakan urusan besar karena bisa menyebabkan nama baik orang tercemar, merasa trauma karena dibully warganet, dan sebagainya. 

Demikian kisah pengalaman buruk istri Nabi, Aisyah, yang mengalami tuduhan selingkuh sehingga nama baiknya tercemar. Semoga kita semua sebagai umat Islam selalu bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah zaman Nabi.