Diana Cristiana, Guru yang Tak Gentar Menghadapi OPM Demi Masa Depan Anak-anak Papua

Diana Cristiana Da Costa Ati, guru penggerak daerah terpencil Papua.
Sumber :
  • E-Booklet 15th SATU Indonesia Awards 2024.

Tidak hanya mengajar baca-tulis dan hitung (calistung), Diana juga menyisipkan pendidikan karakter dan nilai-nilai nasionalisme. 

Generasi Muda Bertani? Rizki Hamdani Buktikan Suksesnya Lewat Kelompok Santri Tani Milenial

Meski pernah mengalami situasi berbahaya, termasuk diancam oleh siswa yang membawa tombak karena marah, ia tetap berkomitmen mengajar dengan penuh dedikasi.

Keterbatasan Fasilitas dan Inisiatif Mandiri 

Diana Cristiana Da Costa Ati penerima apresiasi SATU Indonesia Awards.

Photo :
  • 15th SATU Indonesia Awards
Arky Gilang Wahab dan Inovasi Maggot, Solusi Cerdas Atasi Sampah di Banyumas

Fasilitas belajar yang serba minim adalah kendala terbesar bagi Diana. Di SDN Atti, meja dan kursi sangat terbatas sehingga banyak siswa yang belajar di lantai. 

Pasca berakhirnya masa jabatan Bupati Kristosimus pada Maret 2022, pasokan alat tulis dan buku pun semakin sulit didapatkan. 

Go to Zero Waste School, Program Inovatif Amilia Agustin Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan

Diana tidak tinggal diam. Ia menggalang bantuan dari media sosial untuk menyuplai kebutuhan belajar siswa tanpa menerima donasi uang, melainkan berupa barang seperti alat tulis, buku, dan pakaian layak.

Halaman Selanjutnya
img_title