5 Fakta tentang Dissenting Opinion Putusan MK, Baru Kali Ini Terjadi

Hakim MK Saldi Isra sedang membacakan dissenting opinion
Sumber :
  • Tangkapan Layar Kanal Youtube MKRI

MindsetPutusan MK untuk perkara PHPU Pilpres 2024 sudah dibacakan hari Senin (22/4) dengan amar menolak baik pemohon dari paslon 01 maupun paslon 03. 

Demo Darurat Indonesia Hari Ini, Begini Kata Bung Hatta tentang Demo

Akan tetapi, uniknya, 3 hakim konstitusi yang terlibat dalam sidang MK tersebut memiliki dissenting opinion

Dalam sistem hukum di banyak negara, proses pengadilan sering kali melibatkan panel hakim yang memutuskan suatu kasus. 

Demo DPR Hari Ini Darurat Indonesia, Apa Saja Isi Tuntutannya?

Meskipun dalam kebanyakan kasus mayoritas hakim setuju dengan keputusan, ada saat-saat di mana satu atau lebih hakim memiliki pendapat yang berbeda, dikenal sebagai "dissenting opinion" atau pendapat minoritas. 

Berikut Mindset sajikan lima hal penting untuk diketahui terkait dissenting opinion dalam putusan hakim di pengadilan:

1. Artikulasi Perspektif Minoritas

3 Hakim Konstitusi Dissenting Opinion Putusan MK, Siapa dan Apa Isinya?

Ilustrasi Hakim

Photo :
  • freepik.com

Dissenting opinion memungkinkan hakim yang tidak setuju dengan mayoritas untuk mengungkapkan pandangan mereka secara terperinci. 

Hal ini penting karena menyediakan platform bagi sudut pandang minoritas untuk didengarkan dan dipertimbangkan. 

Dengan demikian, dissenting opinion membantu mewujudkan transparansi dalam proses pengadilan dan mendorong diskusi yang lebih luas tentang isu hukum yang kontroversial.

2. Pemajuan Hukum yang Lebih Baik

Ilustrasi Undang-Undang

Photo :
  • freepik.com

Dissenting opinion bisa menjadi katalis untuk perubahan hukum yang lebih baik di masa depan. 

Pendapat minoritas sering kali menggarisbawahi masalah dalam argumen mayoritas atau memberikan solusi alternatif terhadap permasalahan hukum yang kompleks. 

Dengan demikian, dissenting opinion dapat membawa perhatian pada isu-isu yang belum terselesaikan dan merangsang diskusi yang lebih mendalam di kalangan profesional hukum.

3. Perlindungan Hak Asasi

Ilustrasi Hukum dan Keadilan

Photo :
  • freepik.com

Dissenting opinion sering kali menjadi suara bagi hak-hak minoritas atau kelompok yang terpinggirkan. 

Dalam kasus-kasus yang melibatkan hak asasi manusia atau isu-isu moral, pendapat minoritas dapat menyoroti pentingnya melindungi hak-hak individu atau kelompok yang rentan terhadap diskriminasi atau penyalahgunaan kekuasaan.

4. Memberikan Keadilan Proses

Ilustrasi putusan sidang

Photo :
  • freepik.com

Meskipun dissenting opinion tidak mengubah keputusan mayoritas secara langsung, hal ini memberikan legitimasi kepada proses pengadilan secara keseluruhan. 

Hakim minoritas yang menyampaikan dissenting opinion menunjukkan bahwa mereka telah mempertimbangkan argumen dengan sungguh-sungguh.

Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan mereka tetap setia pada keyakinan hukum mereka, walaupun berbeda dengan pandangan mayoritas.

5. Menyuburkan Pengembangan Hukum

Ilustrasi palu sidang.

Photo :
  • Unplash

Dissenting opinion mencerminkan sifat dinamis sistem hukum yang terbuka terhadap perubahan dan penyesuaian. 

Dengan menghadirkan berbagai pandangan dalam kasus yang kompleks, dissenting opinion dapat mendorong evolusi hukum yang lebih sejalan dengan perkembangan masyarakat dan nilai-nilai yang berubah seiring waktu.

Dengan demikian, dissenting opinion dalam putusan hakim di pengadilan bukan hanya sekadar perbedaan pendapat, tetapi juga bagian penting dari proses hukum yang sehat. 

Melalui dissenting opinion, pengadilan dapat mencerminkan keberagaman sudut pandang yang ada dalam masyarakat dan memastikan bahwa pengambilan keputusan didasarkan pada diskusi yang mendalam dan berbagai pertimbangan.

Demikian 5 hal penting terkait dissenting opinion yang untuk pertama kalinya terjadi dalam sidang MK perkara PHPU 2024.