Mengungkap Karakter Dark Might, Sosok Villain Baru di My Hero Academia Season 7
- YouTube
Mindset – Serial anime My Hero Academia (MHA) selalu berhasil mengejutkan penggemar dengan kehadiran karakter-karakter baru yang kuat dan penuh misteri. Salah satu yang paling mengejutkan dari Season 7 adalah kehadiran sosok villain baru, Dark Might.
Karakter ini bukan hanya sekadar doppelganger dari All Might, sang simbol perdamaian, tetapi membawa latar belakang yang kompleks dan mengerikan.
Kehadirannya mengubah dinamika cerita dan membuat penggemar penasaran dengan kelanjutan konflik antara pahlawan dan villain di dunia My Hero Academia.
Siapa Dark Might?
Dark Might pertama kali diperkenalkan dalam film *My Hero Academia: You’re Next* dan kemudian muncul kembali dalam Season 7.
Sosok ini menarik perhatian karena penampilannya yang sangat mirip dengan All Might, baik dari segi wajah maupun fisik.
Namun, perbedaan mencolok terletak pada motif dan tindakannya.
Dark Might, nama yang diberikan kepada karakter ini, ternyata bukan sekadar tiruan, melainkan tokoh dengan masa lalu kelam.
Dark Might sebenarnya adalah Voldo Gallini, pemimpin keluarga kriminal terbesar di Eropa, keluarga Gallini. Menggunakan Quirk Alchemy, Voldo mampu mengubah penampilannya menjadi mirip All Might.
Ia menganggap dirinya sebagai penerus All Might, namun sayangnya, pemahamannya tentang kepahlawanan sangat terdistorsi.
Alih-alih melindungi masyarakat, Dark Might menggunakan kekerasan berlebihan tanpa mempedulikan keselamatan warga sipil.
Quirk dan Ancaman Nyata Dark Might
Quirk Alchemy milik Dark Might memungkinkan dia mengubah hampir apa saja menjadi sesuatu yang berbeda dengan menggunakan katalis, dalam hal ini koin emas.
Meski Quirk-nya sudah tergolong kuat, ancaman terbesar dari Dark Might sebenarnya berasal dari Anna Scervino, seorang gadis dengan Quirk yang dapat meningkatkan kemampuan siapa pun yang kompatibel dengannya.
Dark Might memanfaatkan kekuatan Anna untuk melakukan aksi-aksi heroik yang salah kaprah, seperti membangun benteng raksasa di tengah kota dan melakukan eksperimen pada warga sipil.
Anna, yang semula tampak sebagai korban yang diselamatkan, ternyata adalah tahanan Dark Might.
Hubungan mereka memberikan lapisan konflik moral yang menambah ketegangan di Season 7.
Dark Might menganggap tindakannya benar, tetapi jelas bahwa ia memanfaatkan Anna demi kekuasaan pribadi.
Dark Might Anti-Hero, Simbol Kepahlawanan yang Gagal
Dark Might menyebut dirinya sebagai penerus All Might, tetapi tanpa pemahaman mendalam tentang apa artinya menjadi seorang pahlawan sejati.
Dalam interaksinya dengan All Might melalui video call, ia menyadari bahwa ia tidak akan pernah mendapatkan restu dari simbol perdamaian tersebut.
Ini mendorongnya lebih jauh ke dalam kegilaan, menggunakan lebih banyak kekerasan dan eksperimen tanpa etika terhadap warga sipil yang menjadi tahanan di bentengnya.
Pada akhirnya, kekuatan Anna menjadi tidak terkendali, mengubah Dark Might menjadi sosok monster yang tak terkendali.
Deku dan Class 1-A harus berjuang keras untuk mengalahkannya. Setelah kekalahannya, wujud asli Voldo Gallini terungkap, menandai akhir dari ancaman Dark Might. Fakta bahwa dia telah membunuh ayahnya sendiri demi mengambil alih kekuasaan keluarga Gallini menunjukkan betapa kejam dan ambisiusnya karakter ini. *RCH