Makna dan Hikmah Isra Miraj dalam 2 Pidato Peringatan Isra Miraj Bung Karno
- Unsplash @shotbycerqueira
Bung Karno membuka pidato ini dengan menarik pemaknaan sederhana bahwa Isra adalah kepergian jauh dari masjid ke masjid lain dan Mi’raj adalah naik ke angkasa. Selanjutnya, beliau mengikuti tafsir sufi bahwa Mi’raj adalah tangga batin untuk kita.
Baca Juga
- Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw. di Bulan Rajab dalam Tafsir Sufi
- 33 Twibbon Isra Miraj 1444 H, Ayo Semarakkan Rajaban Tahun 2023
Setelah itu, beliau menyoroti hikmah bahwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw. jalani bukan di awal kenabian, tetapi 11 tahun setelah kenabian. Pada momen itu nabi bersedih melihat hasil dari 11 tahun dakwah beliau hanya sedikit orang yang masuk Islam sementara rintangan semakin besar.
Isra Mi’raj kemudian dimaknai sebagai hiburan dari Tuhan untuk kesedihan nabi tersebut, sekaligus penguat. Di akhir pidato, Bung Karno kemudian kembali ke makna mi’raj sebagai tingkatan revolusi yang bertolak dari batin.
Dengan kata lain, Indonesia sudah melewati misi perjuangan kemerdekaan yang disebut revolusi bersenjata. Maka setelah itu semestinya naik tingkat atau Mi’raj menjadi revolusi pembangunan supaya kebudayaan dan negara Indonesia pun naik.