Marxisme Kontemporer, Tantangan dan Relevansi dalam Lanskap Pemikiran Global

Karl Marx, sosok yang mengembangkan doktrin Marxisme.
Sumber :
  • Wikipedia

MindsetMarxisme merupakan seperangkat doktrin yang dikembangkan oleh Karl Marx dan, dalam tingkat yang lebih rendah, oleh Friedrich Engels pada pertengahan abad ke-19.

4 Kunci Utama dari 'The Psychology of Money' yang Akan Mengubah Cara Anda Mengelola Keuangan

Pada awalnya, Marxisme terdiri dari tiga gagasan terkait: antropologi filosofis, teori sejarah, dan program ekonomi dan politik.

Ada juga Marxisme sebagaimana yang dipahami dan dipraktikkan oleh berbagai gerakan sosialis, terutama sebelum tahun 1914.

Apa Itu LPEI? Lembaga Pembiayaan yang Diduga Tersandung Kasus Korupsi Rp2,5 Triliun

Kemudian ada Marxisme Soviet yang dirumuskan oleh Vladimir Ilich Lenin dan dimodifikasi oleh Joseph Stalin, yang dengan nama Marxism-Leninism (lihat Leninisme) menjadi doktrin dari partai-partai komunis yang didirikan setelah Revolusi Rusia (1917).

Cabang dari ini termasuk Marxisme seperti yang diinterpretasikan oleh anti-Stalinis Leon Trotsky dan para pengikutnya, varian Marxisme-Leninisme Tiongkok oleh Mao Zedong, dan berbagai Marxisme di dunia berkembang.

Warisan Kontroversial Lenin: Larangan Faksi dan Dampaknya dalam Sejarah Partai

Ada juga Marxisme nondogmatis pasca-Perang Dunia II yang telah memodifikasi pemikiran Marx dengan meminjam dari filosofi modern. Terutama dari Edmund Husserl dan Martin Heidegger tetapi juga dari Sigmund Freud dan yang lainnya.

Marxisme kontemporer menjadi subjek pembicaraan yang menarik dalam lanskap pemikiran global saat ini.

Halaman Selanjutnya
img_title