Bagaimana Aplikasi Ilmu Mantik dalam Tafsir Al-Quran? Berikut Contoh dan Penjelasannya!

Ilustrasi Ilmu Mantik.
Sumber :
  • Unplash.com - Mindset

1. Sebagai qadhiyah hamliyyah syakhshiyyah (jika muta'alaq-nya menunjukkan seseorang), seperti abtadi'u bismillahirrahmanirrahim.

Benarkah Ada Kata Bahasa Indonesia dalam Al-Quran? Simak Penjelasannya

2. Sebagai qadhiyah hamliyyah kulliyah (jika muta'alaq-nya menunjukkan keseluruhan), seperti yabtadi'u kullu mu'min bismillahirrahmanirrahim.

3. Sebagai qadhiyah hamliyyah juz'iyyah (jika muta'alaq-nya menun-jukkan sebagian) seperti yabtadi' ba'dul-mu'minin bismillahir-rahmanirrahim. 

3 Mufasir Indonesia tentang Ayat Poliandri, Hukumnya Haram Tanpa Kompromi

4. Sebagai qadhiyah hamliyyah muhmalah (jika muta'alaq-nya menunjukkan keseluruhan, tanpa memakai kata kuantitas), seperti yabtadi' al-mu'min bismillahirrahmanirrahim. 

Kemudian, "idhafat" ismu kepada Allah disebut lil-'andi, lil-istiqra'i, jinsi, dan lidl-dlamnil-ifradi. Demikian contoh penerapan mantik dalam ilmu Tafsir. 

Hukum Poliandri Haram? Ini Penjelasan Buya Hamka tentang Ayat Poliandri

Demikia pembahasan mengenaik aplikasi Ilmu Mantik dalam Tafsir. Semoga bermanfaat!

Sumber: Mantik: Kaidah Berpikir Islami

Halaman Selanjutnya
img_title