10 Kutipan Politik dan Kemerdekaan dari Sastrawan Naguib Mahfouz
- freepik.com
Mindset –Naguib Mahfouz adalah sastrawan terkenal dunia berasal dari Mesir. Novel-novelnya sangat terkenal dan sebagian sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, misalnya Lorong Midaq.
Naguib Mahfouz mendapatkan anugerah Nobel Sastra pada tahun 1988. Novelnya yang paling terkenal adalah Trilogi Kairo.
Selain produktif menulis novel dan cerpen, Naguib Mahfouz juga produktif menulis esai. Esai-esainya membicarakan cakupan tema yang sangat luas, dari mulai kesusasteraan sampai politik.
Berikut Mindset sajikan 10 kata mutiara dari karya-karya Naguib Mahfouz tentang Politik, Negara, dan Kemerdekaan.
1. Kekuatan saja tidak akan menjamin keamanan…satu-satunya jaminan untuk keamanan adalah keadilan.
Ilustrasi Hukum dan Keadilan
- freepik.com
Keadilan sosial merupakan salah satu poin yang diperjuangkan oleh pemerintahan Indonesia berdasarkan sila kelima Pancasila.
Untuk menjamin terwujudnya keadilan, maka diperkuat hukum, bukan dengan cara kekerasan sewenang-wenang menggunakan kekuatan aparat seperti zaman Orde Baru.
2. Revolusi dirancang oleh orang pandai, diperjuangkan oleh orang pemberani, dan dimanfaatkan oleh orang-orang pengecut.
Sering kali orang-orang yang benar-benar berjuang, misalnya para veteran kemerdekaan justru tidak mendapatkan keuntungan apa-apa.
Sementara orang-orang yang licik dan hanya pandai melakukan pencitraan dan mengambil kesempatan justru mendapatkan keuntungan materil ataupun kekuasaan.
3. Jangan pernah menghina politik. Politik adalah setengah dari kehidupan atau bahkan kehidupan seutuhnya jika anda mempertimbangkan bahwa kebijaksanaan dan keindahan itu berada di atas kehidupan.
Ilustrasi Partisipasi Politik
- freepik.com
Melakukan golput dalam pilpres misalnya sekilas tampak hebat, tetapi sebenarnya golput menunjukkan ketidakpahaman politik.
Partisipasi politik seluruh rakyat merupakan hal penting untuk menjamin rasa kepemilikan rakyat terhadap negara ini.
4. Jika sistem tidak menyediakan cara-cara yang menjamin bahwa sistem tersebut akan dijalankan maka sistem tersebut tidak akan bertahan.
Sistem demokrasi menjamin bagaimana sebuah negara bisa diperintah dengan tujuan utama kesejahteraan Masyarakat.
Indonesia sudah melewati berbagai fase percobaan demokrasi dari mulai demokrasi terpimpin zaman Sukarno, demokrasi Pancasila zaman Soeharto, sampai kini.
5. Kita bisa menakar kekuatan demokrasi dengan banyaknya kritik yang bisa ia terima. Kritik merupakan makanan harian bagi demokrasi apa pun yang sehat.
Presiden Jokowi saat meninjau jalan di Lampung
- viva.co.id
Budaya kritik yang sehat akan meningkatkan kualitas demokrasi. Sebagai contoh, di Indonesia, presiden Jokowi sangat terbuka terhadap berbagai kritik, bahkan kritik kasar seperti yang dilontarkan oleh Rocky Gerung.
Ini menunjukkan bahwa kualitas demokrasi di Indonesia semakin membaik. Berbeda misalnya pada zaman Orde Baru ketika kritik dilarang dan kebebasan pers dikekang.
6. Walaupun ingin bersikap adil, raja-raja sering kali menindas
Ilustrasi Raja
- freepik.com
Pada zaman dulu, Indonesia terpecah-pecah menjadi sangat banyak Kerajaan lokal yang dipimpin oleh raja-raja.
Dalam Sejarah kita pun dikenal ada raja-raja adil, tetapi banyak juga raja-raja kejam yang sewenang-wenang dan diktator menindas rakyat.
7. Bangsa yang diperintah oleh orang asing tidak memiliki kehidupan
HUT RI 78 2023
- freepik.com
Kalimat singkat ini jelas mengingatkan kita pada masa-masa Indonesia belum Merdeka.
Pada masa-masa itu, para pemimpin bangsa berjuang pula meningkatkan rasa cinta tanah air rakyat untuk berjuang demi kemerdekaan dari penjajahan.
8. Tidak ada agama yang memperbolehkan kekerasan; tidak ada agama yang memperbolehkan terorisme. Tidak akan pernah ada agama yang menyebarkan ajaran-ajarannya dengan menodongkan pisau ke tenggorokan orang-orang dan memaksa mereka mengikuti ajaran-ajaran tersebut.
Ilustrasi: Seorang Bermeditasi Mencari Kedamaian
- unplash.com
Selama ini Islam sering dituding sebagai sarang terorisme. Padahal Islam sendiri tidak pernah mengajarkan terorisme dan justru merupakan agama damai.
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan terorisme mengatasnamakan agama hanya oknum-oknum yang justru tidak memahami ajaran agama dengan benar.
9. Demokrasi adalah semangat kebebasan. Demokrasi bukan sesuatu yang hanya ditanggung pemerintah karena jika tidak sungguh-sungguh berakar, mengambil bantuan dari semua lapisan Masyarakat, maka demokrasi benar-benar menjadi sesuatu yang sia-sia.
Bung Karno dan Lahirnya Pancasila
- Istimewa
Demokrasi sebagaimana yang dipraktikkan di Indonesia sejak hari kemerdekaan merupakan demokrasi yang berbasis Pancasila.
Presiden Sukarno juga dalam pidatonya yang terkenal tentang Pancasila sebagai dasar Negara menyatakan bahwa Pancasila digali dari bumi Nusantara.
10. Bangsa-bangsa bisa bertahan hidup dan maju dengan kecerdasan, keputusan yang bijak, dan kekuatan manusia, bukan melalui pidato dan demonstrasi murahan.
Kritik Rakyat
- freepik.com
Di musim politik menjelang pilpres 2024, banyak pemimpin politik yang mulai menampilkan berbagai pidato muluk-muluk dan pencitraan murahan.
Merupakan tugas kita untuk jeli melihat calon presiden mana yang memang tulus, cerdas, dan bijak, bukan yang hanya bisa berbicara atau pencitraan.
Demikian 10 kutipan politik dan kemerdekaan dari sastrawan Mesir Naguib Mahfouz, Sobat Mindset.
Semua kata mutiara tersebut bisa menjadi bahan kontemplasi kita di bulan Agustus 2023 menjelang Hari Kemerdekaan atau HUT RI 78 ini.