Kenapa Honda CB150X Sulit Bersaing? Ini 5 Faktor Penyebabnya!
- Honda
Mindset – Honda CB150X hadir sebagai motor sport adventure entry-level yang menawarkan tampilan gagah dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan motor adventure besar seperti BMW GS.
Namun, meski memiliki konsep yang menarik, motor ini tetap sulit bersaing di pasar Indonesia.
5 Faktor Honda CB150X Sulit Bersaing di Indonesia
Berikut adalah lima faktor utama yang menyebabkan Honda CB150X kurang diminati.
1. Pasar Indonesia Lebih Memilih Motor Matic
Tren motor di Indonesia saat ini lebih didominasi oleh skuter matic. Kemudahan dalam pengoperasian dan kenyamanan berkendara membuat motor matic seperti Yamaha NMAX dan Honda PCX lebih diminati dibandingkan motor dengan kopling manual, termasuk motor sport adventure seperti CB150X.
Bahkan, segmen sport fairing yang dulu cukup populer pun kini mengalami penurunan penjualan, apalagi motor adventure yang pasarnya lebih niche.
2. Desain yang Terlalu Segmentatif
Honda CB150X memiliki tampilan yang khas motor adventure dengan windshield tinggi, bodi besar, dan ground clearance yang cukup tinggi.
Namun, desain ini justru menjadi pedang bermata dua. Tidak semua konsumen menyukai tampilan yang terlalu adventure-oriented, terutama mereka yang mencari motor untuk penggunaan sehari-hari di kota.
Hal ini membuat CB150X hanya menarik bagi pecinta motor adventure sejati, yang jumlahnya relatif lebih sedikit.
3. Performa Mesin Kurang Bertenaga untuk Motor Adventure
Menggunakan mesin 150 cc dengan kode K15G yang juga dipakai di CB150R, performa Honda CB150X terasa kurang untuk sebuah motor adventure.
Mesin ini memiliki konfigurasi square yang cocok untuk motor sport harian, tetapi kurang optimal untuk perjalanan jauh atau medan berat.
Mesin yang kecil membuatnya sulit bersaing dengan motor adventure yang memiliki tenaga lebih besar.
4. Minimnya Fitur Pendukung Touring
Meskipun memiliki beberapa fitur unggulan seperti suspensi upside-down dari Showa, lampu full LED, dan windshield tinggi, Honda CB150X masih kurang dalam aspek fitur penunjang touring.
Tidak adanya port USB untuk pengisian daya gadget serta fitur-fitur khas adventure lainnya membuat motor ini terasa kurang siap untuk perjalanan jauh dibandingkan pesaingnya.
Padahal, motor adventure seharusnya dirancang untuk perjalanan jauh dengan berbagai fitur pendukung.
5. Kurangnya Promosi dari Honda
Salah satu faktor utama yang membuat Honda CB150X kurang dikenal adalah minimnya promosi dari Honda.
Dibandingkan model-model Honda lainnya, motor ini jarang mendapat sorotan dalam kampanye pemasaran.
Akibatnya, banyak calon pembeli yang bahkan tidak mengetahui keberadaan model ini. Selain itu, edukasi mengenai konsep sport adventure entry-level juga tidak maksimal, membuat banyak orang kurang memahami nilai jual CB150X.
Honda CB150X sebenarnya adalah motor yang menarik dari segi desain dan harga, tetapi sulit bersaing karena berbagai faktor.
Dari pasar yang lebih condong ke motor matic, desain yang terlalu segmented, performa yang nanggung, fitur yang kurang lengkap, hingga kurangnya promosi, semua ini berkontribusi terhadap rendahnya minat pasar terhadap CB150X. Jika Honda ingin meningkatkan penjualan model ini, mungkin diperlukan perbaikan dalam aspek fitur, performa, serta strategi pemasaran yang lebih agresif. *AT